-->

Hukrim



Sosial


Pemerintahan

Imigrasi

Terbaru

Monday, April 28, 2025

Berkat Laporan Masyarakat, Polres Inhil Berhasil Ringkus Dua Pelaku Penyalahgunaan Sabu 0,21 Gram











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Indragiri Hilir (Inhil) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Berkat laporan masyarakat, dua pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu berhasil diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. pada Minggu (27/04/25)

Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang pria berinisial H di Jalan Handayani, Kelurahan Tembilahan Kota. Saat digeledah di hadapan dua orang saksi, petugas menemukan dua paket kecil sabu siap pakai seberat 0,21 gram.

Dari hasil interogasi, H mengaku memperoleh barang haram tersebut dari seorang perempuan berinisial SA di Jalan Pelajar Ujung Lorong Kecubung II, Kelurahan Pekan Arba. Tak ingin kehilangan jejak, tim opsnal Satresnarkoba langsung melakukan penggerebekan di rumah SA.

Namun, menyadari kedatangan polisi, SA sempat berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara memotong delapan paket sabu miliknya dan membuangnya ke dalam gelas berisi teh. 

Upaya tersebut gagal total. Dari sisa-sisa sabu yang ditemukan, polisi berhasil mengumpulkan barang bukti dengan berat total sekitar 0,21 gram.

Kini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Indragiri Hilir guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Indragiri Hilir melalui Kasat Resnarkoba, IPTU Gerry Agnar Timur, S.Tr.K., S.I.K., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi para pelaku peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Inhil.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang berperan aktif memberikan informasi. Ini membuktikan bahwa sinergitas antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba,” tegas IPTU Gerry.

Kasus ini kini tengah dikembangkan lebih lanjut untuk membongkar jaringan peredaran sabu di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.

Kepolisian Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat 12,826 Kg


 









RIAUFAKTA.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Subdit II Direktorat Reserse Narkoba berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 12,826 kilogram. Barang haram tersebut rencananya akan dikirim dari Pekanbaru menuju Surabaya, Jawa Timur.

Pengungkapan kasus ini terjadi pada 21 April 2025 di salah satu ruas jalan di Kota Pekanbaru. Polisi mengamankan seorang tersangka berinisial H (40), yang diketahui berperan sebagai kurir jaringan narkoba internasional.

"Awalnya kami mendapat informasi akan ada pengiriman 13 paket besar narkoba jenis sabu yang melintas di Pekanbaru. Setelah dilakukan penyitaan dan penimbangan, beratnya mencapai 12,8 kilogram," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Senin (28/4/25).

Dari hasil pemeriksaan, H mengaku telah dua kali menjadi kurir sabu. Ia dijanjikan upah sebesar Rp150 juta apabila berhasil mengantarkan paket sabu tersebut ke pemesan di Surabaya.

"Tersangka H ini bukan pemain baru. Pertama dia berhasil, tapi untuk yang kedua ini kami berhasil gagalkan," terang Putu Yudha.

H diketahui dikendalikan oleh seorang pengendali jaringan narkoba asal Malaysia. Modus operandi yang digunakan cukup rapi, dengan memanfaatkan jalur laut dan darat.

"Tersangka melakukan perjalanan dari Indonesia ke Singapura, kemudian ke Malaysia. Dari Malaysia menyeberang ke Pulau Rupat dan melanjutkan perjalanan darat ke Pekanbaru menggunakan bus," ungkapnya.

Dalam pengembangan kasus, polisi juga menetapkan satu orang berinisial N sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). N diduga kuat sebagai penerima paket sabu di Surabaya.

"Kami melakukan teknik control delivery untuk mengetahui siapa penerima barang di sana. Identitas penerima sudah kami kantongi dan sedang dalam pengejaran," beber Putu Yudha.

Atas perbuatannya, H dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Sumber : https://riauaktual.com/news/detail/105703/polda-riau-gagalkan-penyelundupan-128-kg-sabu-kurir-diupah-rp150-juta

Sunday, April 27, 2025

Polisi Berhasil Amankan Janda Beranak Dua Yang Menyimpan 11 Bungkus Plastik Kecil Berisi Sabu


 










RIAUFAKTA.ID, RENGAT - Menindak lanjuti informasi dari masyarakat, jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) berhasil mengamankan janda beranak dua yang memiliki dan menyimpan 11 bungkus plastik kecil berisi sabu yang disimpan dalam sebuah toples putih.

“Penangkapan Nuraini alias Nora (38), seorang janda beranak dua asal Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gansal, Inhu dilakukan dalam penggerebekan di rumahnya pada Minggu (27/4/25) sekitar pukul 00.30 WIB di sebuah rumah kontrakan di Dusun 4, Desa Danau Rambai. Setelah sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut,” ujar Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, SH Minggu (27/4/25).

Sebelumnya, setelah mendapat informasi dari masyarakat Kapolsek Batang Gansal IPTU SP. Hutahaean, SH., MH memerintahkan Ps. Kanit Reskrim Polsek Batang Gansal, Aipda Asmadianto, SH, beserta tim untuk melakukan penyelidikan, selanjutnya Unit Reskrim Polsek Batang Gansal berhasil mengungkap dugaan tindak pidana narkotika golongan I jenis sabu yang melibatkan Nuraini.

“Saat penggeledahan di dalam rumah ditemukan 11 bungkus plastik kecil berisi sabu yang disimpan dalam sebuah toples putih, serta satu bungkus plastik ukuran sedang berisi sabu yang disembunyikan dalam tas sandang hitam. Selain itu, turut diamankan tiga pack plastik klip bening, satu timbangan digital, satu unit handphone Vivo Y15, uang tunai Rp950.000, seperangkat alat hisap sabu (bong), sebuah mancis, dan dompet kecil berwarna abu-abu,” ungkapnya.

Kepada petugas, Nuraini mengaku bahwa barang haram tersebut diperolehnya dari seseorang yang sudah dikantongi polisi identitasnya yang hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Nuraini mengakui barang bukti tersebut miliknya dan mengaku sudah dua minggu terakhir berjualan sabu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan dipakai sendiri. Nuraini juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum dan menyusul mantan suami nya yang lebih dulu mendekam di lembaga pemasyarakatan Pematang Reba. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut untuk menangkap pelaku lain yang terkait,” jelasnya. ****

Sumber : https://riauterkini.com/index.php?com=isi&id_news=15115225851&Respon-Informasi-Masyarakat%2C-Polres-Inhu-Amankan-Janda-Pemilik-Sabu-sabu-&fbclid=IwY2xjawJ72HtleHRuA2FlbQIxMQABHu5BkHvrJG6NxUB_zJlAw56U6V3q3H0AIA5wBNW7yaB6rpk8uDcGfehYV-Gn_aem_K7LI-DT7TZQ5k8ZlK4v0bw

Saturday, April 26, 2025

8 Wartawan Asal Inhil akan Ikuti Seleksi Anggota PWI









RIAUFAKTA.ID, PEKANBARU - Sebanyak 8 wartawan dari berbagai media asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan mengikuti Orientasi Keorganisasian dan Keprofesian (OKK).

Seleksi anggota PWI itu diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau yang akan dimulai pada Minggu 27 April 2025 besok.

Kegiatan itu merupakan salah satu syarat yang harus diikuti setiap peserta yang ingin bergabung dan masuk menjadi anggota organisasi kewartawanan tertua di Indonesia ini.

Ketua PWI Inhil, Ardiansyah Julor mengatakan, delapan wartawan tersebut sebelumnya telah memasukkan berkas sejak pendaftaran dibuka secara resmi oleh PWI Riau. 

Berkas pendaftaran dimasukkan melalui PWI Inhil dan dilanjutkan ke PWI Riau untuk diverifikasi oleh panitia seleksi.

“Semuanya sudah melengkapi administrasi yang ditentukan. Mudah-mudahan kawan-kawan kita ini bisa mengikuti berbagai tahapan seleksi, sehingga bisa dinyatakan lulus sebagai anggota PWI,” ujar Ardiansyah Julor di Tembilahan, Sabtu (26/4/2025).

Dijelaskan pria yang akrab disapa Julor ini, proses seleksi merupakan bagian dari upaya organisasi untuk memastikan bahwa setiap calon anggota memiliki kompetensi, integritas dan pemahaman yang memadai mengenai kode etik jurnalistik.

Seleksi keanggotaan PWI menjadi syarat penting bagi wartawan untuk dapat menjadi bagian dari organisasi profesi yang memiliki peran strategis dalam menjaga standar dan etika jurnalistik di Indonesia.

“Kita harapkan para peserta yang lolos seleksi nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pemberitaan di daerah, khususnya di Kabupaten Inhil,” tutup Julor.

Thursday, April 24, 2025

Dukung Swasembada Pangan, Dandim 0314/Inhil Hadiri Penanaman Padi Serentak di Tempuling










RIAUFAKTA.ID, TEMPULING - Komandan Kodim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M.Han., menghadiri kegiatan penanaman padi secara serentak di Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis mendukung target swasembada pangan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), khususnya dalam peningkatan produksi komoditas padi dan jagung.

Penanaman padi ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Inhil, Yuliantini, unsur Forkopimda Inhil, sejumlah Kepala OPD, Camat dan Forkopimcam Tempuling, Lurah Pangkalan Tujuh, serta Ketua dan anggota Kelompok Tani Karya Maju.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Inhil menekankan pentingnya sinergi dalam membangkitkan sektor pertanian daerah.

"Kita berharap Kabupaten Inhil ke depan mampu menjadi salah satu lumbung padi nasional, khususnya di Provinsi Riau," ujar Yuliantini. 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, petani, maupun sektor swasta, untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. 

"Sinergi yang baik adalah kunci kesejahteraan masyarakat melalui pertanian," tambahnya.

Sementara itu, Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M.Han. menegaskan komitmen TNI AD dalam mendukung program swasembada pangan nasional. 

Ia mengungkapkan bahwa Kodim 0314/Inhil saat ini tengah melakukan optimalisasi lahan pertanian di berbagai kecamatan sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan guna meningkatkan kesejahteraan petani. 

"Kami berharap melalui kegiatan ini, semangat para petani untuk mengolah lahan dan menanam semakin meningkat, sehingga target ketahanan pangan daerah dapat tercapai dengan optimal," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga April 2025, capaian tanam padi di Kabupaten Indragiri Hilir telah mencapai 10.450 hektare.

Sementara itu, realisasi tanam jagung hingga Maret 2025 tercatat seluas 39,1 hektare. Angka ini menunjukkan komitmen dan kerja keras berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian daerah.

Perjuangan Standarisasi Harga Kelapa, Haji Ikbal Sayuti Kunjungi Kementerian Pertanian











RIAUFAKTA.ID, JAKARTA - Perjuangkan standarisasi kelapa, Anggota DPRD Provinsi Riau, H Ikbal Sayuti, bersama Serikat Tani Islam Indonesia (STII) dan Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).

Wakil rakyat kelahiran Kecamatan Pulau Kijang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu berupaya agar Kementan mengeluarkan kebijakan menetapkan standarisasi harga kelapa dengan tujuan harga jual kelapa masyarakat Riau tidak mengalami fluktuasi.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya serius memperjuangkan nasib petani kelapa, khususnya terkait standarisasi harga kelapa yang hingga kini dinilai belum berpihak pada petani," kata Haji Ikbal Sayuti yang merupakan anggota Komisi II DPRD Riau itu, Rabu (23/4/2025) lalu.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan konstruktif itu, Haji Ikbal menyampaikan langsung keresahan para petani kelapa Riau khususnya Inhil yang kerap kali dirugikan akibat fluktuasi harga yang tidak menentu. 

Politisi muda itu menekankan bahwa salah satu penyebab utama dari ketidakstabilan harga kelapa tersebut adalah kuatnya pengaruh oligarki pasar yang mengontrol harga di tingkat petani sehingga terjadinya monopoli harga oleh perusahaan.

"Tujuan kami jelas, yakni memperjuangkan keadilan harga bagi para petani kelapa agar mereka tidak terus-menerus menjadi korban permainan pasar oleh para pemodal besar. Petani harus dilindungi dengan regulasi yang jelas dan berpihak," jelasnya.

Selain itu dikatakan tokoh Inhil selatan (Insel) itu, bagaimana meningkatkan produktivitas petani dan lahan-lahan yang mati, sehingga lahan-lahan yang rusak bisa di gunakan lagi masyarakat untuk berkebun.

"Insyaallah juga ada bantuan peremajaan dan bibit kelapa. Namun juga dengan adanya efisiensi tentunya tidak bisa merata namun sebagian kecil dibantu," terangnya.

Ikbal juga menyampaikan tentang moratorium ekspor kelapa agar tidak ditutup oleh pemerintah, karena dengan adanya ekspor tentunya harga kelapa semakin tinggi. Petani kelapa di Riau khususnya kabupaten Inhil selama ini sudah cukup puas berpuluh-puluh tahun merasakan harga kelapa dengan murah.

"Dulu lebih mahal telur ayam dibandingkan dengan kelapa, jadi dengan adanya ekspor yang dibuka tentunya memberikan kesempatan untuk para petani bisa menikmati hasil dan bisa memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, jadi saya sebagai anak petani sangat tidak setuju kran ekspor ditutup," ujarnya.

“Insyaallah dalam waktu dekat saya bersama Serikat Tani Islam Indonesia (STII) dan Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia akan mengunjungi Kementerian Perdagangan untuk membahas Moratorium ekspor kelapa,” sambung Ikbal Sayuti.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari STII dan Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia turut menyampaikan data dan fakta di lapangan mengenai rendahnya harga beli kelapa di tingkat petani yang tidak sebanding dengan nilai jual di pasar nasional maupun internasional. 

Mereka juga mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga atau mekanisme pengawasan khusus yang bertugas memantau dan menetapkan harga kelapa secara berkala berdasarkan acuan yang adil.

Menanggapi hal itu, pihak Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian para wakil rakyat dan organisasi tani terhadap nasib petani. 

Kementerian berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan tersebut melalui kajian teknis dan koordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Langkah seperti ini sangat penting, karena suara petani harus sampai ke pengambil kebijakan. Pemerintah pusat tentu tidak bisa berjalan sendiri, sinergi dengan DPRD dan organisasi tani akan menjadi fondasi kuat dalam merumuskan kebijakan yang berkeadilan,” ujar salah satu pejabat Kementerian.

Haji Ikbal juga menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan akhir, tetapi awal dari rangkaian langkah konkret untuk memperjuangkan regulasi harga komoditas kelapa yang berpihak kepada rakyat kecil. 

Ia berharap, dalam waktu dekat akan ada pertemuan lanjutan yang melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri dan koperasi petani.

Dengan langkah ini, diharapkan akan tercipta sistem perdagangan kelapa yang transparan, adil, dan menjamin keberlanjutan hidup para petani kelapa di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau yang menjadi salah satu sentra utama produksi kelapa nasional.

Monday, April 21, 2025

PLT Kabid Kesbangpol Inhil Kamaluddin Laksanakan Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten










RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten tahun 2025 pada Selasa, 22 April 2025, bertempat di Venue Futsal Tembilahan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelajar tingkat SMA/SMK dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hilir.

Seleksi dibuka secara resmi dan dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil Bidang Perekonomi dan Pembangunan, Junaidy Ismail, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Asisten II Junaidy Ismail menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta agar menjalani proses seleksi dengan semangat dan menjaga kondisi fisik selama mengikuti tahapan seleksi.

“Jangan merasa terbebani selama masa seleksi. Tetap jaga kesehatan karena kegiatan ini membutuhkan stamina yang baik,” ujar Junaidy. Ia juga mengingatkan agar para peserta menerima hasil seleksi nantinya dengan lapang dada.

Seleksi ini merupakan upaya untuk memilih putra-putri terbaik daerah yang akan mengemban tugas kehormatan sebagai pengibar bendera merah putih pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pembinaan karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan bagi generasi muda Kabupaten Indragiri Hilir.(ADV)

Peristiwa

International

Galeri Foto

Kesbangpol

Kodim 0314 Inhil

Advertorial

Berita

Riau

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved