-->

Friday, November 14, 2025

Bea Cukai Tembilahan Gelar Visit Customer ke Sentra Pengolahan Gula Merah kelapa di Desa Pulau Palas
















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN HULU - Dalam upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional, Bea Cukai Tembilahan menggelar kegiatan Visit Customer ke sentra pengolahan gula merah kelapa di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu Kamis (13/11) 

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, didampingi Humas Septian Aribowo dan sejumlah staf. Turut hadir pula perwakilan dari organisasi Perpekindo, Burhan, yang bersama-sama menunjukkan komitmen mendukung kemajuan UMKM lokal.

Sentra UMKM yang dikunjungi merupakan milik Wahyudi, seorang pengusaha muda yang dikenal dengan label Petani Milenial Inhil. Di tempat inilah, kelapa dari tanah Inhil diolah menjadi gula merah berkualitas tinggi yang telah menarik perhatian hingga ke mancanegara. Dengan peralatan sederhana namun terkelola rapi, produk gula merah Wahyudi kini telah menembus pasar ekspor, bahkan sampai ke negeri jiran, Malaysia.

Kepala Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, mengaku terkesan dengan semangat dan pencapaian yang diraih oleh UMKM binaan lokal ini. Ia tidak menyangka bahwa di pelosok Desa Pulau Palas telah tumbuh industri kecil yang mampu menembus pasar ekspor. “Kami sangat bangga dan terkejut, ternyata ada potensi luar biasa di sini. Ini bukti nyata bahwa produk lokal bisa bersaing di kancah internasional,” ujarnya penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Bea Cukai Tembilahan memberikan apresiasi dan dukungan kepada Wahyudi beserta para pelaku UMKM lainnya agar terus meningkatkan kualitas produksi dan memperluas pasar. Setiawan menegaskan bahwa pihaknya siap membantu dari sisi fasilitasi ekspor, perizinan, hingga pendampingan administrasi agar proses ekspor berjalan lancar dan sesuai ketentuan.

Sementara itu, Wahyudi, pemilik usaha, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Bea Cukai Tembilahan. Menurutnya, dukungan dari instansi pemerintah dan organisasi seperti Perpekindo menjadi penyemangat bagi dirinya dan para pelaku UMKM lainnya untuk terus berkembang. “Kami ingin membuktikan bahwa produk dari desa juga bisa mendunia,” ujarnya penuh optimisme.

Kegiatan Visit Customer ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk nyata komitmen Bea Cukai dalam menjalankan fungsi industrial assistance—mendampingi dan memfasilitasi pelaku usaha agar mampu naik kelas dan menembus pasar ekspor. Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam program “UMKM Go to Ekspor” yang tengah digalakkan di berbagai daerah.

Selain melihat langsung proses produksi, rombongan Bea Cukai juga berdialog dengan para pekerja dan masyarakat sekitar. Mereka membahas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, mulai dari permodalan, pemasaran, hingga kendala teknis ekspor. Diskusi ini menjadi ruang kolaborasi untuk mencari solusi agar produk lokal memiliki daya saing lebih tinggi di pasar global.

Melalui kegiatan seperti ini, Bea Cukai Tembilahan berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dukungan berkelanjutan diharapkan mampu melahirkan lebih banyak UMKM yang berorientasi ekspor, sehingga potensi ekonomi daerah dapat tumbuh pesat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indragiri Hilir.

Friday, November 7, 2025

Bea Cukai Tembilahan Kembali Menorehkan Prestasi Gemilang Sepanjang Januari hingga Oktober 2025

















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan kembali menorehkan prestasi gemilang sepanjang Januari hingga Oktober 2025. 

Berbagai capaian luar biasa berhasil diraih, mulai dari optimalisasi penerimaan negara, peningkatan kualitas pelayanan, hingga pengawasan ketat di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, menyampaikan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran pegawai dalam menjalankan tiga fungsi utama Bea Cukai: revenue collector, trade facilitator, dan community protector. Sinergi ini menciptakan kinerja yang solid di tengah tantangan ekonomi global.

Selama sepuluh bulan terakhir, Bea Cukai Tembilahan berhasil membukukan penerimaan negara sebesar Rp18,23 miliar dari sektor kepabeanan dan cukai. 

Angka tersebut menjadi bukti nyata komitmen instansi ini dalam menjaga stabilitas penerimaan negara melalui berbagai langkah strategis dan inovasi layanan.

Pada aspek pelayanan, Bea Cukai Tembilahan mencatat total 103.090 dokumen yang telah diproses sepanjang Januari–Oktober 2025. Dari jumlah tersebut, meliputi 1.987 dokumen ekspor, 45 dokumen impor, 98.770 dokumen fasilitas kepabeanan, serta 2.288 dokumen pengangkutan internasional. Seluruh layanan diberikan secara cepat, transparan, dan tanpa biaya.

Di bidang pengawasan, kinerja Bea Cukai Tembilahan juga menunjukkan hasil signifikan. Tercatat 110 kegiatan patroli dan operasi, termasuk 25 patroli laut dan 103 operasi gempur rokok ilegal. Pengawasan ini berperan penting dalam memerangi penyelundupan dan peredaran barang berbahaya yang mengancam masyarakat.

Dari penegakan hukum tersebut, sejumlah penyelundupan berhasil digagalkan, antara lain 11,3 kg sabu-sabu, 35 butir ekstasi, 30 kg sisik trenggiling, 15 ton mangga ilegal, hingga berbagai barang elektronik serta tekstil ilegal. Selain itu, petugas juga mengamankan 7 juta batang rokok ilegal dan 138.855 liter minuman mengandung etil alkohol tanpa izin.

Akumulasi penindakan tersebut menghasilkan nilai barang mencapai Rp36,38 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp7,58 miliar. Capaian ini menunjukkan keberhasilan Bea Cukai Tembilahan dalam menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat.

Tak hanya fokus pada penerimaan dan pengawasan, Bea Cukai Tembilahan turut aktif menjalankan kegiatan sosial bertajuk “Bea Cukai Tembilahan Berbakti Untuk Negeri”. Hingga Oktober 2025, program tersebut telah menyalurkan 12 hibah ambulans air bagi daerah-daerah terpencil di Indragiri Hilir, sebagai bentuk komitmen hadir untuk masyarakat. 

Kepala Kantor Setiawan Rosyidi menegaskan bahwa seluruh capaian ini lahir dari kolaborasi erat dengan para stakeholder, serta dukungan penuh dari masyarakat.

Thursday, November 6, 2025

Menakar Langkah RUPS BRKS: Figur Irwan Nasir Dinilai Tepat Pimpin Transformasi Bank Syariah Daerah


 













RIAUFAKTA.ID, PEKANBARU — Polemik penunjukan pengurus baru Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Batam terus menuai sorotan publik. Namun, di tengah pro dan kontra yang muncul, sejumlah pengamat menilai keputusan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) tersebut sudah berada di jalur yang tepat serta mencerminkan proses seleksi yang transparan dan profesional.

Salah satunya datang dari pengamat ekonomi dan perbankan Peri Akri Domo, yang menilai kepercayaan pemegang saham kepada Irwan Nasir untuk menduduki posisi strategis di BRKS merupakan langkah yang rasional dan berbasis pada rekam jejak.

“Penunjukan Irwan Nasir sudah sangat tepat. Ia bukan hanya berpengalaman sebagai mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode, tetapi juga memiliki rekam jejak panjang di dunia keuangan dan pemerintahan,” ujar Domo dalam catatan tertulisnya bertajuk “BRKS, Harus di Tangan Ahlinya”, dikutip Jumat (7/11/25).

Menurut Domo, Irwan Nasir bukan sosok baru bagi BRKS. Selama lebih dari satu dekade, ia terlibat aktif sebagai pemegang saham sekaligus figur yang kerap dipercaya Gubernur Riau pada masanya untuk memberikan supervisi kepada jajaran komisaris serta berkoordinasi langsung dengan direksi.

“Dengan latar belakang magister ekonomi pembangunan dari UGM, beliau memahami betul bagaimana mengelola lembaga keuangan daerah agar tetap tangguh, berdaya saing, dan berorientasi pada pembangunan ekonomi masyarakat,” kata Domo.

Domo menambahkan, perdebatan mengenai administrasi dan mekanisme rekrutmen komisaris BRKS—baik komisaris independen maupun komisaris utama—yang ramai diperbincangkan belakangan ini, sejatinya hanya persoalan teknis.

“Dalam struktur Perseroda dan Perseroan Terbatas memang ada perbedaan mekanisme administratif. Itu hal teknis yang bisa segera disesuaikan, tidak perlu dibesar-besarkan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya figur pemimpin yang memiliki jaringan luas di tengah kompetisi dunia perbankan yang kian ketat.

“Sebagai mantan kepala daerah dua periode, Irwan Nasir tentu punya akses yang luas, baik di tingkat daerah maupun nasional. Jaringan inilah yang bisa menjadi modal besar bagi BRKS untuk melaju sebagai lokomotif ekonomi Riau,” tambahnya.

Sementara itu, pemerhati komunikasi dan keuangan A. Suhendra, S.Ikom, menegaskan bahwa proses seleksi calon pengurus BRKS telah melalui tahapan panjang dan transparan, melibatkan lembaga profesional dan sejumlah akademisi.

“Prosesnya dimulai dari pengumuman terbuka ke publik, lalu dilanjutkan dengan seleksi administrasi, ujian kompetensi, dan wawancara yang dilaksanakan oleh LPPI Jakarta sebagai lembaga resmi pelaksana teknis,” jelas Suhendra.

Menurut dia, peserta seleksi juga diwajibkan mengikuti ujian tulis dan mempresentasikan makalah di hadapan tim panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari tokoh masyarakat dan akademisi di bidang ekonomi dan keuangan. Dari tahapan tersebut, jumlah peserta kemudian mengerucut menjadi 50 orang yang dinyatakan lolos untuk tahap berikutnya.

“Hasil akhir seleksi ini kemudian dibawa ke forum RUPS-LB, di mana seluruh 21 kepala daerah pemegang saham BRKS melakukan pembahasan bersama untuk menentukan nama-nama calon pengurus yang akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.

Suhendra juga menanggapi munculnya berbagai tudingan di ruang publik yang menyebut proses seleksi BRKS sarat dengan unsur kedekatan atau kepentingan politik.

“Kalau melihat tahapan dan mekanisme yang dijalankan, sangat sulit kalau dikatakan ada unsur balas budi atau kedekatan. Filter-nya ketat dan transparan, semua diuji oleh lembaga profesional. Jadi tidak benar jika dikaitkan dengan istilah-istilah seperti ‘jatah preman’ atau kepentingan pribadi,” tegasnya.

Ia menilai, publik seharusnya menunggu hasil akhir proses fit and proper test oleh OJK, karena dari sana akan terlihat siapa saja calon pengurus yang benar-benar memenuhi kualifikasi dan akan disetujui untuk ditetapkan dalam RUPS-LB berikutnya.

“Jadi, mari kita lihat proses ini secara objektif. BRKS adalah lembaga keuangan daerah yang kini telah bertransformasi menjadi bank syariah, tentu membutuhkan manajemen yang kuat dan berintegritas,” tambah Suhendra.

Dengan beragam pandangan dan perhatian publik yang mengiringi proses ini, para pengamat berharap BRKS dapat terus menjaga transparansi dan profesionalisme dalam setiap tahapannya.

Domo menilai, BRKS kini memiliki momentum besar untuk memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah. “Kuncinya adalah pada kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan memiliki visi jelas terhadap pembangunan ekonomi syariah di Riau dan Kepri,” katanya.

Jika proses seleksi berjalan sesuai koridor dan hasilnya mendapat legitimasi OJK, BRKS diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu bank daerah syariah terkemuka di Indonesia.

Monday, November 3, 2025

Diduga Travel Umrah Tak Berizin Marak di Inhil





















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau marak menawarkan dan mempromosikan jasa travel umrah kepada masyarakat dengan iming-iming biaya dibawah standar Kementerian Agama (Kemenag).

Maraknya penawaran biaya travel umrah murah tersebut menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar berbagai pihak. Kuat dugaan adanya praktek bisnis tanpa izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Salah seorang warga Tembilahan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, travel umrah tak berizin merupakan masalah serius yang harus ditindaklanjuti oleh pihak berwenang sebelum menimbulkan korban penipuan.

"Inikan banyak yang menawarkan travel umrah, entah biro dari mana. Tentu dikhawatirkan melibatkan pelaku penipuan, dengan modus seperti penawaran harga terlalu murah dengan promosi menggiurkan," katanya kepada ke awak media, Senin (3/11/25).

Dikatakannya lagi, biro perjalanan umrah wajib mengantongi izin PPIU. Izin resmi dari Kemenag ini bukan sekedar formalitas, melainkan jaminan legalitas bahwa travel tersebut memenuhi standar hukum, administrasi, dan pelayanan jamaah.

"Biro perjalanan umrah bisa dipidana jika tidak mengantongi izin PPIU. Karena mereka mengumpulkan uang dari masyarakat. Tidak boleh mengumpulkan uang atas dalih perjalan umroh, terkecuali ada izin PPIU," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, setiap biro perjalanan umrah yang mengumpulkan uang dari jemaah, maksimal tiga bulan setelah pelunasan wajib diberangkatkan. Jangan sampai jamaah yang sudah setor uang gagal berangkat dikarenakan adanya permasalahan izin.

"Setiap mengumpulkan uang dari jemaah, tiga bulan setelah pelunasan wajib diberangkatkan. Jangan sampai ada permasalahan administrasi yang bisa merugikan jamaah," sambungnya.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menegaskan bahwa hanya PPIU yang memiliki izin resmi dari Kemenag yang berwenang menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah. Sedangkan yang tidak memiliki izin bisa dipidana.

"Pasal 115 melarang pihak yang tidak memiliki izin sebagai PPIU untuk mengumpulkan dan/atau memberangkatkan jamaah umrah. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai sanksi pidana penjara hingga 6 tahun atau denda hingga Rp6 miliar,” tegasnya.

Namun kenyataannya masih banyak travel yang nekat beroperasi tanpa izin PPIU. Alasannya macam, ada yang ingin cepat membuka usaha, menganggap proses perizinan terlalu rumit, atau tidak memahami aturan. Padahal resiko menjalankan travel tanpa izin jauh lebih besar.

Calon jemaah dapat melindungi diri dengan cara memeriksa legalitas travel di situs Kemenag RI, mewaspadai tawaran harga yang tidak masuk akal, menghindari pembayaran ke rekening pribadi, serta memastikan adanya kantor fisik dan perjanjian tertulis. 

"Jika menjadi korban, laporkan ke kepolisian atau Kementerian Agama." Tutupnya.

Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan, awak media belum mengkonfirmasi pihak Kemenag Inhil untuk meminta data berapa jumlah travel umrah yang sudah memiliki/mengantongi izin PPIU. Dan akan mendesak pihak terkait untuk menertibkan biro perjalanan umrah tanpa izin resmi.

Saturday, November 1, 2025

Persatuan Guru PGRI Inhil Gelar Lomba Foto Guru 2025 Berseragam PGRI

















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengapresiasi profesi guru dengan mengadakan Lomba Foto Guru Tahun 2025. Mengusung tema yang sederhana namun bermakna, "Pakai Baju PGRI", lomba ini mengajak para guru dan kepala sekolah untuk mengeksplorasi kreativitas visual di tempat tugas masing-masing.

Ketua Panitia Lomba Foto, Diedy Warsono selaku Direktur Utama pada Badan Kepengurusan Organisasi PGRI Inhil menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kebanggaan terhadap seragam dan profesi guru. "Melalui lensa kamera, kami ingin melihat bagaimana para guru dan kepala sekolah memadukan identitas PGRI dengan keunikan lingkungan tugas mereka. Ini juga sebagai ajang untuk mengabadikan momen-momen berharga dalam keseharian sebagai pendidik," ujarnya.

Pelajari Lebih Lomba ini dikhususkan bagi Guru dan Kepala Sekolah yang terdata aktif sebagai anggota PGRI di Inhil, dibuktikan dengan melampirkan kartu anggota. Setiap Cabang/Kecamatan PGRI berhak mengirimkan maksimal dua karya foto sebagai perwakilan.

Para peserta diwajibkan mengambil foto dengan mengenakan seragam PGRI dan berlokasi di tempat tugas. Meskipun diperbolehkan menggunakan kamera profesional atau smartphone, karya yang dikirim harus merupakan hasil pemotretan sendiri. Peserta diizinkan melakukan basic editing seperti cropping dan sharpening asalkan tidak mengubah konten foto secara substansial.

Batas akhir pengumpulan cetak foto ukuran 10 RS berbingkai hitam polos adalah 20 November 2025, di Sekretariat PGRI Inhil, Jalan Keritang, Kecamatan Tembilahan. Selain itu, file foto berformat JPEG juga wajib dikirimkan ke kontak WA panitia. Dengan ketentuan Kriteria penilaian akan fokus pada tiga aspek utama yakni Kesesuaian dengan Tema (30%), Kreativitas dan Keaslian Karya (30%) dan Kemampuan Teknis, Keaslian Ide, dan Pemanfaatan Momen (40%).

Foto-foto terbaik akan memperebutkan gelar Juara I, II, dan III yang masing-masing berhak mendapatkan Uang Pembinaan, Trofi, dan Piagam Penghargaan. Selain itu, akan ada Juara Favorit yang ditentukan berdasarkan jumlah like terbanyak setelah foto diunggah di akun resmi Instagram dan Facebook @PGRI Kabupaten Indragiri Hilir.

"Kami berharap lomba ini menjadi wadah bagi guru-guru untuk mengekspresikan diri dan melihat keindahan profesi mereka dari sudut pandang yang berbeda. Keputusan juri adalah mutlak, dan kami mengundang seluruh anggota PGRI Inhil untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Seluruh karya yang terkumpul nantinya akan dipamerkan saat kegiatan Bazar PGRI," tegas Diedy.

Panitia juga mengingatkan bahwa semua karya foto yang dikumpulkan akan menjadi milik panitia, namun hak cipta tetap dimiliki oleh peserta. Panitia berhak mempublikasikan foto tersebut untuk kepentingan organisasi. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat dilakukan melalui google form yang disediakan atau melalui Cabang PGRI masing-masing.

Thursday, October 30, 2025

Hari HUT Bea Cukai Ke - 79 dan Hari ORI, Bea Cukai Tembilahan Gelar Awards 2025 dan Sosialisasi Program Kerja Serta Capaian Kinerja















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Dalam rangka memperingati Hari Bea Cukai ke-79 dan Hari Oeang Republik Indonesia (ORI) ke-79 yang jatuh pada bulan Oktober 2025, Kantor Bea dan Cukai Tembilahan menggelar kegiatan Bea Cukai Tembilahan Awards 2025 dan sosialisasi program kerja serta capaian kinerja Rabu (29/10) 

Kegiatan ini merupakan ajang pemberian apresiasi bagi para mitra kerja dan pengguna jasa atas kontribusi dan sinergi yang telah terjalin baik dalam mendukung pelaksanaan tugas kepabeanan dan cukai.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan Setiawan Rosyidi menyampaikan capaian positif kinerja kantor, baik dari sisi penerimaan negara maupun pengawasan, serta peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat yang terus menunjukkan tren positif setiap triwulannya. Beliau juga menegaskan komitmen seluruh jajaran dalam mewujudkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

momentum ini juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan pengendalian gratifikasi serta memperkenalkan inovasi kanal pengaduan terbaru bertajuk “STIGMA” (Sistem Informasi dan Pengaduan Masyarakat) sebagai wujud transparansi dan keterbukaan layanan publik.

Pada ajang Bea Cukai Tembilahan Awards 2025 ini, Apresiasi diberikan kepada pengguna jasa dalam 15 kategori dan mitra kerja instansi dalam 13 kategori, meliputi aspek kepatuhan, kontribusi penerimaan negara, serta dukungan terhadap pengawasan dan pelayanan publik. Apresiasi khusus juga diberikan kepada instansi pemerintah dan aparat penegak hukum yang aktif mendukung sinergi pengawasan dan penegakan hukum di wilayah kerja Bea Cukai Tembilahan.

Acara penghargaan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, para pengguna jasa, serta mitra kerja Bea Cukai Tembilahan. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi dan kolaborasi yang telah terbangun dapat terus diperkuat demi terwujudnya pelayanan publik yang bersih, profesional, dan berintegritas.

Saturday, October 25, 2025

Dilantik Secara Resmi Oleh H Fauzan, PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu Siap Meningkatkan Kualitas Pendidikan


 















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Ketua PGRI Kabupaten Inhil, H. Fauzan Amrullah, secara resmi membuka Konfercab PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu, Sabtu (25/10/25), pagi. Seusai membuka Konfercab, Ketua PGRI Inhil langsung melantik Ketua Terpilih pada sore harinya.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Inhil, H. Fauzan Amrullah, menyampaikan bahwa PGRI memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

"PGRI harus menjadi wadah bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme mereka," ujarnya.

Ketua PGRI Inhil juga berharap bahwa pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu yang baru terpilih dapat menjalankan roda organisasi dengan baik dan menjadikan PGRI lebih bermanfaat bagi anggotanya. 

"Saya percaya bahwa Drs. Ismail dan seluruh anggota pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu dapat menjalankan tugas mereka dengan baik," tambahnya.

Drs. Ismail, Ketua PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu yang baru terpilih kembali, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

 "Saya akan berusaha untuk menjalankan tugas saya dengan baik dan meningkatkan kualitas PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu," ujarnya.

Drs. Ismail juga berharap bahwa PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu dapat menjadi wadah bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme mereka. 

"Kami akan berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Tembilahan Hulu," tambahnya.

Konfercab PGRI Kecamatan Tembilahan Hulu dihadiri oleh berbagai pejabat dan anggota PGRI dari berbagai kecamatan. Acara ini berlangsung dengan lancar dan sukses.

Sunday, October 12, 2025

Ketua PGRI Inhil Haji Fauzan Amrullah,SE, Msi saat konfercab PGRI Kecamatan Tembilahan













RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H. Fauzan Amrullah, SE, M.Si, menyerukan pentingnya persatuan dan kekompakan di tubuh organisasi guru terbesar di Indonesia.

Pesan itu disampaikan Fauzan saat menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) PGRI Kecamatan Tembilahan Masa Bakti XXIII Tahun 2025, yang digelar di aula SMPN 1 Tembilahan, Sabtu (11/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan Amrullah menegaskan bahwa PGRI bukan hanya organisasi profesi, melainkan juga wadah silaturahmi dan kebersamaan bagi seluruh tenaga pendidik.

“PGRI harus menjadi tempat berkumpulnya para guru, tempat kita saling peduli dan saling menguatkan. Persatuan adalah kunci agar PGRI tetap kuat dan para guru semakin berdaulat,” tegas Fauzan.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta konfercab yang telah melaksanakan kegiatan dengan tertib dan demokratis.

Selain memberikan pengarahan, Fauzan turut mengumumkan hasil konfercab yang menetapkan Wina Yunita, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua PGRI Kecamatan Tembilahan periode 2025–2030.

“Selamat kepada Ketua dan Pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan yang baru. Mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk membawa PGRI Tembilahan menjadi contoh bagi kecamatan lain di Inhil,” ujar Fauzan.

Menurutnya, regenerasi kepemimpinan di tubuh PGRI harus diikuti dengan semangat baru untuk memperjuangkan kesejahteraan dan profesionalitas guru.

“Kerja sama dan kekompakan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita bersama. PGRI harus terus hadir di tengah masyarakat pendidikan sebagai organisasi yang solid, mandiri, dan berwibawa,” tambahnya.

Sementara itu, Wina Yunita, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua terpilih, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program kerja sebelumnya dan membawa PGRI Tembilahan ke arah yang lebih baik.

“Saya sangat mengharapkan dukungan dan bimbingan dari seluruh pihak demi kemajuan PGRI Tembilahan. Mari kita lanjutkan perjuangan ini bersama-sama,” ucapnya.

Konfercab PGRI Kecamatan Tembilahan tersebut diikuti oleh perwakilan kepala sekolah dan guru dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTS, hingga SMA/SMK se-Kecamatan Tembilahan.

Kegiatan juga dihadiri oleh Sekretaris PGRI Inhil Dedi Surahman, M.Pd., jajaran pengurus kabupaten, Koordinator Wilayah (Korwil), serta Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Tembilahan.

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved