-->

Wednesday, October 15, 2025

Nelayan Temukan Mayat Mr X di Perairan Desa Kuala Selat Kecamatan Kateman
















RIAUFAKTA.ID, KATEMAN – Warga Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas (Mr. X).

Penemuan mayat tersebut tepatnya di perairan Sungai Belanak Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman pada Rabu (15/10/2025) sekira pukul 12.30 WIB.

"Mayat pertama kali ditemukan sejumlah nelayan setempat yang sedang dalam perjalanan pulang dari melaut," kata Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Kateman, AKP Asian Sihombing, Kamis (16/10/25).

Para saksi, yakni Sajar (44), Haikal (20), Super Hartono (64), dan Awang (41), melihat sesosok tubuh terapung di perairan dan segera melaporkannya kepada Kepala Desa Kuala Selat, Nurjaya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Desa kemudian meneruskan informasi kepada Kapolsek Kateman, AKP Asian Sihombing. 

Sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Kateman, Sat Polair, dan Pemerintah Desa Kuala Selat yang dipimpin Kanit Samapta AKP Jumri melakukan evakuasi jenazah ke daratan.

Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk dilakukan pemeriksaan visum et repertum (VER) oleh tim medis yang dipimpin dr Bayu pada pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 40 tahun dan tinggi badan 160 cm," terangnya. 

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos berwarna merah dan celana dalam hitam, serta memakai jam tangan hitam merek Lasika yang mirip jam Casio. 

Kondisi tubuh korban sudah tidak utuh dan diduga telah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan. 

"Beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan wajah mengalami kerusakan parah akibat dimakan hewan laut," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan kehilangan anggota keluarga dari warga Kecamatan Kateman maupun sekitarnya.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain baju kaos merah, celana dalam warna hitam, jam tangan hitam merek Lasika..

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematian.

"Kami masih menunggu hasil lengkap visum dan berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke Polsek Kateman,” ujar AKP Asian Sihombing.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah Mr X masih berada di Kamar Jenazah RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk proses identifikasi lanjutan.

Thursday, October 9, 2025

Sijago Merah Lalap 250 Kios Pasar Terapung Tembilahan

















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Sijago merah membara melalap kios Pasar Terapung Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Kebakaran hebat itu menghanguskan 250 kios pasar pedagang ikan asin dan sayur yang terletak di tepian sungai Indragiri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari (10/10/2025), sekira pukul pukul 00.40 WIB, di Jalan Yos Sudarso, Tembilahan.

Kebakaran tersebut diketahui saat saksi, Hendri (46), melihat kobaran api sudah membesar dari salah satu kios sayur, dan segera melaporkan ke pos pemadam kebakaran.

"Sekira pukul 00:15 wib saksi Hendri yang  berjaga di pasar melihat api di kios sayur," kata salah seorang warga, Jumat (10/10/2025).

Api dengan cepat membesar, dapat dipadamkan 2 jam kemudian, yaitu sekitar pukul 02.40 WIB setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil melakukan pemadaman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil, Junaidi, mengatakan pihaknya telah menurunkan lima unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang dengan cepat menjalar ke seluruh area pasar. 

Petugas bersama aparat kepolisian dan warga setempat bekerja keras agar kobaran api tidak merembet ke kawasan permukiman sekitar.

“Ada lima mobil pemadam kita turunkan ke lokasi. Untuk air karena ini dekat dengan sungai bisa cepat teratasi namun kondisi air surut yang menjadi sedikit hambatan, tetapi alhamdulilah api bisa dikendalikan," ujarnya.

Diketahui kios yang terdampak ada dari beberapa pedagang ada kios yang berdagang sayur, ikan asin, dan perabotan rumah tangga. dan Untuk kerugian mungkin capaian sangat besar, karena dari pedagang perabotan saja nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, Kapolsek KSKP Tembilahan, IPTU Fauzan membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim gabungan langsung menuju lokasi untuk membantu pemadaman dan mengamankan area pasar.

Dari hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu kios. Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta mendata pedagang terdampak.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di salah satu kios. Namun penyelidikan terus kami lakukan untuk memastikan penyebab pasti serta menghitung total kerugian,” tambahnya.

Pasca kejadian, pihak terkait berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan instansi lainnya untuk langkah penanganan lanjutan bagi para pedagang yang terdampak.

Thursday, October 2, 2025

Penemuan Kerangka Manusia di Desa Sungai Asam Kecamatan Reteh
















RIAUFAKTA.ID, RETEH – Warga Desa Sungai Asam, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir digemparkan dengan penemuan kerangka manusia.

Kerangka manusia tersebut ditemukan di sekitar Parit Tanik RT 01 RW 02 Dusun Sungai Kerang, Rabu (1/10/2025) sore.

Penemuan pertama kali diketahui oleh tiga warga, yakni M. Joni (13), M. Riski (19), dan Herni Saputri (15) yang sedang mencari ketam untuk umpan memancing sekitar pukul 16.30 WIB. 

"Salah satu dari mereka melihat benda menyerupai tengkorak manusia di samping pondok kebun milik warga bernama Zailani," kata Kapolsek Reteh, AKP Syahril.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada Ketua RT setempat, Hamzah, yang selanjutnya bersama warga memastikan ke lokasi dan benar menemukan kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh.

Laporan diteruskan kepada Kepala Desa Sungai Asam, Muhammad Taher, lalu disampaikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Sungai Undan, Bripka Budi Yanto. 

Kapolsek Reteh kemudian memerintahkan Unit Reskrim bersama personel Polsek untuk berkoordinasi dengan pihak UPT Puskesmas Pulau Kijang dalam rangka evakuasi. 

Namun karena cuaca hujan dan kondisi malam hari, evakuasi baru dapat dilaksanakan pada Kamis (2/10/2025) pukul 10.00 WIB.

Proses evakuasi melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Polsek Reteh, Koramil 07 Reteh, UPT Puskesmas Pulau Kijang, perangkat desa, serta sekitar 30 warga. 

Dari hasil pemeriksaan awal, dokter Idris dari UPT Puskesmas menyebut bahwa kerangka tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 40 tahun.

"Selain kerangka, ditemukan juga sejumlah barang bukti berupa satu jaket biru dongker, satu kaos berkerah hitam, satu celana pendek hitam, dan satu celana panjang hitam," teranya.

Berdasarkan kesepakatan bersama pemerintah desa dan pihak terkait, kerangka tersebut kemudian dikebumikan di pemakaman umum Desa Sungai Asam.

Polsek Reteh telah mengambil langkah kepolisian berupa mendatangi TKP, mencatat saksi-saksi, membuat laporan resmi, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk pemakaman kerangka manusia tersebut.

Friday, September 12, 2025

1 Unit Mobil Terbakar Di Jalan Terusan Mas Parit 23 Tembilahan, Dua Korban Dilarikan ke RSUD Tembilahan















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Mobil pribadi jenis toyota Calya terbakar di Jalan Terusan Mas, Parit 23, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2025), dua orang penumpang dikabarkan terluka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Dua orang yang mengalami luka bakar diketahui inisial IA merupakan pecatan polisi yang pernah berdinas di Polres Inhil dan teman wanitanya berinisial SI.

Belum diketahui penyabab kebakaran mobil berwarna putih tersebut. Dari pantauan di lapangan, terlihat kedua korban terbaring lemas dan nyaris sekujur tubuh dibungkus perban di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Tenaga medis juga terlihat bolak balik memantau kondisi korban dan mempersiapkan untuk dilakukan tindakan operasi.

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr Rahmat Susanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua orang korban luka bakar dirawat di RSUD PH.

"Ya ada, sudah ditangani dan dirawat di ruang bedah," sungkatnya.

Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora SIK melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya bang, sedang kami dalami,sabar ya,"ucap Kasat Reskrim.

Wednesday, September 10, 2025

Kebakaran Hebat Terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Puluhan Rumah Warga Hangus Terbakar










RIAUFAKTA.ID, PULAU KIJANG - Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Peristiwa kebakaran tersebut puluhan rumah warga hangus terbakar yang terjadi pada Selasa, (9/9/2025) sore, sekitar pukul 16.15 WIB.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Reteh, AKP Syahril, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, api mulai berkobar sekitar pukul 16.15 WIB dan berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.50 WIB setelah upaya pemadaman bersama petugas dan warga.

“Api merambat sangat cepat karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu,” ujarnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Aparat kepolisian bersama tim gabungan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mendata total kerugian.

“Kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran maupun nilai kerugian. Fokus utama saat ini adalah membantu warga terdampak dan mengamankan lokasi kejadian,” tambah Kapolsek.

Sampai saat ini diketahui tidak ada korban jiwa dilaporkan, Polsek Reteh bersama pemerintah kecamatan dan perangkat kelurahan terus berkoordinasi dalam penanganan darurat.

Peristiwa kebakaran tersebut diketahui dari data sementara sebanyak 30-an rumah warga dilahap si jago merah dalam peristiwa ini.

Diantaranya rumah milik Lolo, Sisi, Iriana, Panjol, Lela, Ina, Andi Saleha, Dari, Jaan, Ahmad, Ita Topan, Kasma, Oda, Neneng, Yuyun, Ajo (2 unit), dan Jami.

Sementara di Lorong Bunga Tanjong, rumah yang ikut terbakar antara lain milik Uda Ujang, M. Topan, dan Jaan.

Wednesday, August 20, 2025

Melli Dilarang Temui Bayi, Keluarga Besar Angkat Bicara









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kasus penelantaran yang dialami Melli terus menuai perhatian publik. Keluarga besar Melli mengaku geram dengan sikap arogan Tn dan keluarganya, yang hingga kini masih melarang Melli untuk bertemu bayi kandungnya. Bayi tersebut telah terpisah dari ibunya sejak 3 Desember 2024, setelah dibawa kabur oleh Tn.

Dato’ Amat Tantoso, selaku perwakilan keluarga Melli di Batam, menyatakan kekecewaannya atas sikap Tn yang dinilai semena-mena dan mengabaikan rasa kemanusiaan terhadap ibu dan anak.

“Melli dan Tn dulu menikah secara baik-baik, saya pun hadir memberikan restu. Seharusnya masalah rumah tangga diselesaikan dengan kepala dingin, bukan malah kabur membawa bayi yang masih berusia 3 bulan. Kalau hanya begitu cara mereka menyelesaikan masalah, mestinya malu mengaku lelaki sejati,” tegas Amat Tantoso.

Bos Money Changer Batam sekaligus Ketua Umum Asosiasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Indonesia itu juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh masyarakat Tembilahan yang telah menjaga Melli selama perjuangan mendapatkan hak asuh.

“Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pengurus PSMTI dan tokoh masyarakat Tembilahan yang begitu mulia membantu menjaga adik kami,” tambahnya.

Kasus ini berawal ketika Tn beralasan ingin membawa anaknya berjemur pagi setelah dimandikan Melli. Namun, bukannya kembali, ia justru menghilang bersama bayi tanpa izin. Tangis Melli yang berkeliling kota mencari suami dan anaknya kala itu membuat banyak warga Tembilahan iba dan bersimpati.

Kini, di tengah kabar kemenangan Melli dalam gugatan hak asuh di pengadilan, kasus ini memasuki babak baru. Polres Indragiri Hilir resmi melakukan penyidikan atas dugaan tindak pidana KDRT dan penelantaran yang dialami Melli, sebagaimana tercantum dalam SPDP tertanggal 21 Juli 2025.

Sunday, August 3, 2025

Dihebohkan penemuan Seorang Mayat Pria Tersangkut di Bawah Pompong di Kecamatan Kateman











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang Mayat pria ditemukan tersangkut di bawah pompong di Muara Parit 7, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (3/8/25) pukul 00.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Kateman IPDA Ahmad Akhiruddin menjelaskan bahwa identitas korban diketahui berinisial AR (80), warga Jalan Kapten Mukhtar, Tagaraja, yang diketahui telah pikun dan sering keluar rumah tanpa arah tujuan.

"Penemuan mayat berawal ketika saksi warga setempat Dep, sedang memeriksa pompong miliknya yang bersandar di Muara Parit 7. Saat menyenter bagian bawah kapal karena air surut, saksi melihat objek mencurigakan menyerupai tubuh manusia," jelasnya.

Setelah memastikan bahwa itu adalah jasad manusia, saksi segera melapor ke Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan informasi ke Polsek Kateman.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Unit Reskrim Polsek Kateman langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan evakuasi korban dari perairan. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk pemeriksaan visum," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat, korban meninggal dunia karena tenggelam.

Kemudian dari pihak keluarga korban menyatakan bahwa korban sudah lama mengalami pikun dan sering berada di sekitar pinggiran sungai. Atas pertimbangan kondisi dan usia korban, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," tutupnya.

Friday, June 6, 2025

Warga Kecamatan Keritang digegerkan Dengan Penemuan Mayat Seorang Wanita Mengapung disungai Gergaji











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Warga Kuala Proyek Desa Harapan Jaya, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau digemparkan dengan penemuan mayat manusia yang mengapung di Sungai Gangsal tepatnya di bawah Jembatan Sungai Gergaji. Jumat (06/06/25) pagi. 

Mayat tersebut, pertama kali ditemukan oleh seseorang warga sedang melintas di jembatan Sungai Gergaji saat pulang selesai sholat Idul Adha dengan kondisi telungkup dan sudah membusuk serta membengkak mengapung di sungai.

Menurut keterangan Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Keritang AKP Ramli Samosir bahwa mayat tersebut diketahui bernama Nurasiah (63) warga Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Inhil.

" Dengan adanya penemuan mayat ini, kita langsung mencari tahu identitasnya melalui bhabinkamtibmas kita disana. Akhirnya, menemukan identitasnya bahwa korban merupakan warga Pengalihan Keritang yang sudah empat hari menghilang " ungkap Kapolsek.

Dijelaskannya juga bahwa menurut keterangan dari pihak keluarganya, menyebut korban memang memiliki riwayat pikun sejak beberapa tahun terakhir karena faktor usia. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban tersesat atau jatuh ke sungai secara tidak sengaja.

" Atas penemuan itu, jenazah korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kotabaru dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan guna dilakukan visum, Dari hasil visum awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban " jelasnya.

Saat ini, Pihak keluarga menyatakan menerima musibah ini dan menolak dilakukan autopsi dan jenazah korban setelah dilakukan visum di RSUD Puri Husada Tembilahan, langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kediamannya.

Sunday, May 25, 2025

Kecelakaan Laut di Perairan Indragiri, Satu Pemancing Hilang, Dua Pelaut Ditetapkan Tersangka











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN -Telah terjadi kecelakaan laut tragis di Perairan Sungai Indragiri, tepatnya di Parit 16, Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Insiden tersebut melibatkan kapal motor KM. JNE yang menabrak sebuah pompong pemancing yang mengangkut lima orang penumpang.

Kecelakaan ini terjadi pada Minggu sore, 25 Mei 2025, sekitar pukul 18.20 WIB. Saat kejadian, kapal motor KM. JNE dikemudikan oleh RIKO alias EKO (18), seorang anak buah kapal (ABK), yang menggantikan sementara posisi nakhoda M. FRASETO (25) karena sedang mandi. Ketidakhati-hatian EKO dalam mengemudi menyebabkan tabrakan dengan pompong pemancing yang berada di jalur perairan tersebut.

Akibat tabrakan, satu orang pemancing bernama ABID bin MISKAL (15), seorang pelajar, dinyatakan hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara itu, dua orang lainnya, MISKAL (45) dan AJAY CANDRA (30), selamat, dan satu korban, HERIANTO (34), mengalami luka dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Tembilahan. Satu korban lainnya, YUSRAN (30), juga berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.

Kasat Polairud Polres Inhil yang diwakili oleh PLH Kasat Polairud menyampaikan bahwa setelah menerima laporan kejadian, pihaknya langsung melakukan olah TKP, pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan para terlapor, serta menggelar gelar perkara. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa kapal KM. JNE tidak dilengkapi surat persetujuan berlayar dan kedua pelaut, baik nakhoda maupun ABK yang mengemudi saat kejadian, tidak memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK).

Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pihak kepolisian menetapkan M. FRASETO dan RIKO alias EKO sebagai tersangka. Keduanya kini telah ditahan di Polres Indragiri Hilir untuk proses penyidikan lebih lanjut. Barang bukti berupa KM. JNE dan motor pompong telah diamankan.

Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 323 Jo 219 Ayat (1) UU RI No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran serta Pasal 359 dan 360 Jo 55 KUHP. Polres Inhil juga telah menyampaikan laporan ini secara resmi kepada pimpinan serta akan melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pihak berwenang mengimbau para pelaut agar selalu melengkapi dokumen pelayaran serta mengutamakan keselamatan di laut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Thursday, May 15, 2025

Seorang Pria ditangkap Polisi Usai Membunuh Selingkuhan Istrinya Dengan Pisau Dapur Sebanyak 9 Kali










RIAUFAKTA.ID, PEKANBARU - Pria berinisial BM (37) ditangkap usai membunuh selingkuhan istrinya. Korban RS ditikam dengan pisau dapur sebanyak 9 kali hingga tewas mengenaskan.

Korban RS merupakan karyawan salah satu rumah makan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi. Ia dibunuh karena pelaku kesal istrinya berselingkuh dengan korban.

Kapolsek Sukajadi Kompol Jorminal Sitanggang mengatakan, pembunuhan terjadi pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu korban tengah bersiap pulang kampung ke Pariaman, Sumatera Barat.

Tiba-tiba, pelaku yang telah mempersiapkan sebilah pisau sejak pagi datang ke tempat kerja korban. Ia langsung menyerang korban di dalam rumah makan.

"Pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban sebanyak sembilan kali, di bagian tangan dan perut. Setelah kejadian, pelaku melarikan diri," ujar Jorminal didampingi Kanit Reskrim, AKP Leo Dirgantara, Kamis (15/5/2025).

Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke polisi. Tim gabungan dari Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Brimob langsung melakukan pengejaran, dan berhasil menangkap pelaku kurang dari satu jam setelah kejadian.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pembunuhan adalah dugaan perselingkuhan antara korban dan istri pelaku. Pelaku mengaku telah curiga selama dua bulan terakhir bahwa istrinya menjalin hubungan terlarang dengan korban.

"Pelaku mengaku menemukan sejumlah foto korban dan istrinya di dalam ponsel, serta mendapati istrinya sering membawa makanan ke rumah makan tempat korban bekerja. Ini memperkuat kecurigaannya," jelas Jorminal.

Pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ia terancam hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.

Sementara, salah seorang saksi bernama Gabe menyebut, korban ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah sekitar pukul 22.00 WIB di dapur rumah makan tempat ia bekerja. Sebelumnya, sempat terdengar suara keributan.

BM telah mencurigai kedekatan istrinya dengan RS sejak April 2025 lalu. RS sering ke konter jual beli pulsa milik BM. Dari situ antara istri BM dan RS saling bertukar nomor handphone.

"Lokasi konter pulsa sama rumah makan tempat korban bekerja ini berdekatan. Korban ini sering beli pulsa ke tempat istrinya pelaku itu," terangnya.

BM juga telah memperingatkan istrinya agar tidak lagi mendekati pelaku. Namun teguran dari BM tidak digubris, hingga emosinya memuncak dan menikam RS menggunakan pisau.*

Tuesday, May 6, 2025

Diduga Sambar Petir, Seorang Ibu dan Anak ditemukan Minggal Dunia di Atas Pompong di Parit 23 Tembilahan


 












RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang ibu dan anak ditemukan meninggal dunia di atas pompong yang terapung di Sungai Indragiri, Parit 23 Tembilahan, Senin malam (5/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Kedua korban diketahui bernama Ridwan (43) dan ibunya, Rukayah (58), warga Desa Bekawan, Kecamatan Mandah.

Penemuan jasad bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Umar (55), yang saat itu tengah melintas dan melihat pompong korban mengapung dalam kondisi mencurigakan.

“Saya lihat pompong teman saya malam-malam. Saya senter karena saya pikir mesinnya macet. Tapi Ridwan duduk seperti mengemudi, matanya sudah putih. Ibunya sudah jatuh telungkup. Saya langsung dekati, ternyata mereka sudah tidak bernyawa,” ungkap Umar.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, SH., S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko, ST., MH., membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan korban diduga kuat meninggal akibat tersambar petir saat hujan lebat.

“Peristiwa ini benar adanya. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan kriminal. Barang-barang seperti sembako, handphone, uang, dan televisi milik korban masih lengkap di dalam pompong,” jelas AKP Budi Winarko.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil VER (sementara) RSUD Puri Husada Tembilahan, ditemukan luka lecet dan bagian tubuh korban yang menghitam yang umumnya menjadi indikasi korban tersambar petir. Kejadian itu juga bertepatan dengan cuaca ekstrem di wilayah Tembilahan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB.

Jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Monday, April 28, 2025

Setelah Dikeroyok, Sopir di Selensen Diserang dan Dibacok oleh Kelompok Preman










RIAUFAKTA.ID, KEMUNING - Belum lama ini sejumlah sopir truk tronton diintimidasi dan dianiaya oleh sejumlah preman saat mengisi BBM di SPBU Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Beberapa hari mendapatkan serangan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, sopir truk itu kembali mendapat serangan dari sejumlah orang hingga terjadi pembacokan terhadap para korban.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada, Senin (28/4/2025), saat para korban sedang berada ditempat kerja. Terlihat dalam video yang beredar, tiga orang mengalami luka akibat terkana senjata tajam.

"Kena bacok. Diserang pakai golok," kata perekam video, Senin (28/4/2025).

Para korban mengalami luka bacok dibagian pundak dan lengan sebelah kanan. Mereka dibawa ke Puskemas untuk diberi tindakan medis.

Kasus penganiayaan dan pembacokan ini telah dilaporkan ke Polsek Kemuning Polres Inhil agar pihak kepolisian menindaklanjuti menangkap pelaku premanisme tersebut.

Dimana sebelumnya, pengeroyokan terjadi di SPBU Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, saat para sopir mengisi BBM. Tiba-tiba datang dari arah belakang kelompok preman itu mengintimidasi dan memukul korban.

Penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 25 April 2025 dini hari, sekira pukul 04.00 WIB, pelaku diperkirakan 10 orang lebih. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Selensen. 

Beberapa hari setelah penganiayaan itu, kelompok preman itu kembali menyerang para supir truk, bahkan pelaku menggunakan senjata tajam berupaya golok hingga dua orang korban mengalami luka bacok.

Saturday, April 12, 2025

Masyarakat Tembilahan dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Pria di Sebuah Penginapan








RIAUFAKTA ID, TEMBILAHAN - Masyarakat Tembilahan dihebohkan dengan penemuan mayat pria di sebuah penginapan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Mayat tersebut ditemukan di Penginapan Wisata Tembilahan, Jalan Khalidi, Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan.

Penemuan mayat tersebut pada Sabtu, 12 April 2025, pukul 17.30 WIB. Diketahui nama bersangkutan adalah Irwan seorang pria berumur 63 tahun.

Pria tersebut diketahui merupakan pensiunan TNI. Ia menyewa satu kamar di Penginapan Wisata Tembilahan pada Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, mengatakan korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 2-12 jam sebelum ditemukan.

Hasil visum et revertum sementara menunjukkan bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Namun, hidung dan mulut korban mengeluarkan cairan lendir bercampur darah.

"Dari hasil olah TKP dan visum, kami belum dapat menentukan penyebab pasti kematian korban," tambah Kasat Reskrim Polres Inhil.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Kasat Reskrim Polres Inhil.

Penemuan mayat ini telah menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat Tembilahan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Monday, April 7, 2025

Peristiwa Seorang Bocah Laki 6 Tahun Tewas Tenggelam Saat Berenang Bersama Keluarga di Kolam Renang








RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, diduga tewas tenggelam saat berenang bersama keluarganya di Kolam Renang Wisata Kampar, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil, Riau. Minggu siang (6/4/25).

Kejadian ini diketahui sekitar pukul 15.15 WIB oleh seorang pengawasan kolam ketika korban sedang berenang bersama kedua orang tua nya di salah kolam renang di arena wisata tersebut.

Saat itu pengawasan berinisial MA sedang mengawasi kolam, lalu tiba-tiba melihat ada bayangan korban sedang mengapung di dasar kolam dan segera menyelamatkannya. Lalu dibawa menuju rumah sakit, naasnya korban meninggal dunia ditengah perjalanan.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko membenarkan peristiwa tersebut, dikatakanya bahwa dugaan sementara korban meninggal akibat lemas karena bermain terlalu lama di air. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan telah menggelar olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Untuk saat ini korban berinisial AS telah dibawa pihak keluarga ke Kampung halaman di Sungai Simpang Desa Kota Baru, Reteh untuk dikebumikan " jelas Kasat.

Terkait dengan kejadian ini, Kasat juga menghimbau kepada seluruh pemilik tempat wisata dan para orang tua agar-agar tetap memberikan pengawasan terhadap anak-anak, agar tidak terulang kembali lagi hal yang serupa.

"Kami dari Polres Inhil menghimbau agar pemilik tempat wisata lebih melengkapi petunjuk keselamatan sesuai ketentuan izin yang berlaku. Pengawasan juga harus ditingkatkan, baik oleh pengelola maupun pihak keluarga,” himbau AKP Budi.

Saturday, April 5, 2025

Warga Kecamatan Pulau Burung digegerkan Dengan Penemuan Mayat Pria









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN – Warga Parit 1, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir digegerkan dengan penemuan mayat pria.

Mayat tersebut dalam keadaan sudah membusuk ditemukan di dalam sebuah kamar kos, pada Minggu, (6/4/25) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar setelah tercium bau menyengat yang berasal dari dalam kamar korban.

Menurut informasi dari warga sekitar, jasad pria tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak dapat dikenali.

Diduga korban telah meninggal dunia sejak dua hari yang lalu. Bau menyengat yang muncul dari kamar kos membuat warga curiga, hingga akhirnya melaporkan ke pihak berwenang.

“Sudah tercium bau dari kemarin, rupanya pas dicek korban sudah tidak bernyawa. Kemungkinan sudah meninggal dua hari yang lalu,” ujar salah seorang warga.

Identitas korban hingga saat ini masih dalam proses pendataan. Pihak berwenang sudah melakukan evakuasi jasad dan akan menghubungi keluarga korban untuk proses lebih lanjut.

Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban, namun kondisi jenazah menunjukkan bahwa kematian sudah berlangsung cukup lama.

Warga berharap agar keluarga korban segera dapat ditemukan dan proses pemulasaraan jenazah bisa segera dilakukan.

“Inalillahi wainna ilaihi raji’un, semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap seorang warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi penyebab kematian seorang pria tersebut. Masih dalam tahap proses penyelidikan.

Kecelakaan Tragis Terjadi di Jalan Lintas, Dua Mobil Minibus Terlibat Dalam Tabrakan Hebat, Akibatkan 1 Orang Meninggal Dunia










RIAUFAKTA.ID, PELALAWAN - Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera, KM 46 Desa Kiyab Jaya, Pelalawan, Riau, Jumat pagi (4/4/25). Dua mobil minibus terlibat dalam tabrakan hebat, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, menyampaikan bahwa insiden bermula saat mobil Nissan March BM 1790 IE yang dikemudikan Adek Indra melaju dari arah Pangkalan Kerinci menuju Pekanbaru. 

Saat hendak menyalip di atas jembatan, mobil tersebut bertabrakan dengan Toyota Kijang Innova D 1745 AGC dari arah berlawanan.

"Tabrakan terjadi karena jarak antar kendaraan sudah terlalu dekat, dan benturan keras tak terhindarkan," ujar Afrizal.

Akibat kecelakaan, mobil ringsek parah. Adek Indra mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Selasih. Sementara pengemudi dan penumpang Innova mengalami luka ringan.

Polisi menduga kecelakaan terjadi karena kelalaian saat menyalip tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah berlawanan. Kedua mobil kini telah dievakuasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 

Sumber : https://riauaktual.com/news/detail/105212/kecelakaan-maut-di-pelalawan-satu-orang-tewas-usai-tabrakan-di-jalan-lintas-timur

Friday, March 21, 2025

Kebun Kepala Masyarakat diparit Danau Toba dan Parit Bengan Desa Gembira Kecamatan Gaung Teredam











RIAUFAKTA.ID, GAUNG - Air sungai meluap menyebabkan kebun kelapa masyarakat di Parit Danau Toba dan Parit Bengan Desa Gembira Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) teredam.

Salah seorang petani kelapa, Ali mengatakan, tingginya air diduga diakibatkan luapan air kanal perusahaan sehingga terjadinya banjir karena sungai Gaung lebih dangkal dari kanal perusahaan.

"Kami menduga tingginya air yang merendam kebun kami ini adanya luapa air kanal perusahaan," kata Ali kepada awak media, Jumat (21/3/2025).

Lebih lanjut Ali mengungkapkan, luapan air di Parit Danau Toba membanjiri lebih kurang 1.600 meter dari bibir sungai ke daratan. Sedangkan Parit Bengang hampir 2.000 meter.

 "Dari bibir sungai ke daratan kurang lebih 2.000 meter, berapa banyak kelapa yang terendam selama 14 hari" ungkapnya.

Akibat luapan air banjir ini mengakibatkan 25 KK di Parit Danau Toba mengalami kerugian ekonomi, sedangkan di Parit Bengang ada 15 KK. Mereka khawatir kebun kelapa dan sawit rusak parah.

"Buah kelapa yang masih muda bisa busuk, sedangkan pohon yang terus terendam bisa mati,” ujarnya dengan nada lirih.

Luapan air sungai ini bukan hanya merusak tanaman, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi warga yang bergantung pada hasil panen kelapa. 

Harga kelapa yang sudah tidak stabil semakin diperparah dengan kondisi ini, membuat petani makin sulit untuk mendapatkan penghasilan.

Ali mengimbau dan meminta kepada pihak PT BDL untuk meninggikan tanggul antara kebun masyarakat dengan lahan perusahaan untuk mencegah luapan air kirimkan dari kanal.

"Sejauh ini perusahaan belum ada berbuat dan bertindak melakukan pencegahan, maka dari itu kami minta agar perusahaan meninggikan tanggul mereka," pintanya.

Ali juga berharap adanya perhatian khusus dari Pemkab Inhil untuk mencari solusi atas permasalahan banjir tahunan ini yang terjadi dibeberapa desa di Kabupaten Indragiri Hilir.

Ali mengusulkan ke Pemkab Inhil untuk menekan perusahaan agar merealisasikan pembangunan tanggul atau sistem drainase yang lebih baik agar air tidak mudah menggenangi kebun masyarakat. 

"Tolong carikan solusinya. Kami juga meminta bantuan berupa bibit dan pupuk untuk membantu pemulihan setelah banjir surut ini," jelasnya.

Sebagai informasi, dibeberapa wilayah di Kabupaten Inhil mengalami banjir akibat luapan air sungai. Beberapa lahan perkebunan masyarakat yang berdampingan dengan perusahaan diinformasikan banyak yang tenggenang. 

Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum mendapatkan nomor handphone pihak perusahaan untuk mengkonfirmasi upaya apa yang telah dilakukan untuk mencegah luapan air kanal.

Sunday, March 2, 2025

Seorang Remaja Tewas Terbakar dirumahnya saat Main Handphone Sambil Dicas


 








RIAUFAKTA.ID - Remaja bernama Yoga (14) tewas terbakar di rumahnya, di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Simpang Intan, Desa Tengganu, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Minggu (2/3/25).

Kapolsek Pinggir, Kompol Nursyafniati, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Korban diduga terbakar saat memainkan handphone yang sedang dicas.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelajar kelas dua SMP itu bermain handphone sambil tiduran di atas kasur. Di bawah tempat tidur itu terdapat satu jeriken berisi bensin.

"Di bawah tempat tidur korban terdapat bensin dalam satu jeriken yang hendak dijual eceran. Ibu korban ini berjualan nasi sekalian menjual bensin eceran," ujar Nursyafniati, Senin (3/3/2025).

Ketika itu, ibu korban, Siti Naisa (54), yang sedang mengobrol dengan warga bernama Listiani Simamora (35) di teras depan rumahnya, mendengar bunyi letupan dari dalam kamar korban. Terdengar teriakan korban memanggil, "Mak!"

Siti langsung berlari ke arah kamar anaknya. Saat pintu dibuka, api sudah membesar dan membakar tubuh korban.

Siti berusaha menolong dengan meraih tangan korban yang sudah terbakar, namun upaya tersebut gagal karena api semakin membesar. "Ibu korban juga mengalami luka bakar pada tangan dan wajahnya," kata Nursyafniati.

Siti segera meminta bantuan kepada warga sekitar. Beberapa warga datang untuk menyiram api, namun api yang semakin besar menyambar dinding rumah yang terbuat dari papan, memperburuk keadaan.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan anggota Polsek Pinggir tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api. Setelah sekitar satu jam berjuang, petugas akhirnya berhasil mengendalikan api.

Jenazah Yoga ditemukan dalam kondisi terbakar dan dievakuasi ke RSUD Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Tim Polsek Pinggir melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan Yogi, saudara kembar korban yang berada di kamar berbeda ketika kejadian, ia langsung keluar kamar setelah mendengar teriakan korban.

Yogi melihat tubuh Yoga terbakar, berjalan tanpa arah sambil meminta tolong. Ia kemudian keluar rumah untuk meminta bantuan warga.

"Diduga penyebab kebakaran adalah percikan arus listrik di dalam rumah saat korban bermain handphone sambil dicas, ditambah adanya bensin di bawah tempat tidur yang mengakibatkan api cepat membesar," jelas Nursyafniati.

Hingga saat ini, kerugian materiil akibat kebakaran belum dapat dipastikan, mengingat ibu korban masih dalam kondisi trauma dan dibawa ke RSUD Mandau.

Friday, February 28, 2025

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor Tewas di Tempat dan Satu Luka-Luka


 






RIAUFAKTA.ID, PEKANBARU – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Soekarno-Hatta jalur timur, tepatnya di depan Okinawa Sushi, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, pada Jumat (28/2/25) sekitar pukul 03.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan melibatkan dua sepeda motor, yakni Honda Scoopy dengan nomor polisi BM 6842 ABD yang dikendarai oleh Adzan Zuhri (24) dan Honda Beat Street BM 2125 PAF yang dikendarai Fitriani (24).

Kecelakaan terjadi ketika sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai Adzan Zuhri melaju dari arah selatan ke utara dengan melawan arus.

"Saat berada di depan Okinawa Sushi, motor tersebut bertabrakan dengan Honda Beat Street yang dikendarai Fitriani, yang saat itu tengah melaju dari arah utara ke selatan," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Made Juni Artawan.

"Benturan keras menyebabkan Adzan Zuhri mengalami luka serius di bagian kepala, hidung, dan telinga, hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," sambung Made.

Sementara itu, Fitriani mengalami luka pada kening dan tangan kanan dan langsung dilarikan ke RS Prima Kota Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, dari hasil olah TKP, diketahui bahwa salah satu kendaraan melawan arus yang berujung pada tabrakan frontal," ungkap Made.

Berdasarkan keterangan di lokasi, kondisi jalan saat kejadian terbilang sepi dengan cuaca cerah.

Namun, minimnya penerangan jalan diduga menjadi salah satu faktor yang memperparah kecelakaan.

"Akibat insiden ini, kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan, dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta," tutup Made.

Pihak kepolisian mengimbau para pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan tidak melawan arus demi menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

Sumber : https://riauaktual.com/news/detail/104393/kecelakaan-maut-di-pekanbaru-pengendara-motor-tewas-di-tempat

Sunday, February 23, 2025

Perampokan Sadis, Seorang Wanita Tewas Bersimbah Darah dirumahnya, Uang Rp 40 Juta dan Emas Raib










RIAUFAKTA.ID - Seorang wanita bernama Lisma Donna Riasta (43) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Dusun Kampung Lintang, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (23/2/25) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban diduga menjadi korban perampokan, dengan uang tunai Rp 40 juta dan perhiasan emas yang dilaporkan hilang.

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja mengungkapkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Rani (17).

Saat itu, Rani melihat pintu belakang rumah dalam kondisi terbuka dan langsung masuk bersama saksi lain.

"Mereka menemukan korban dalam kondisi terlentang di dapur dengan tubuh kaku dan kepala berlumuran darah," ungkap AKBP Ronald Sumaja.

Di dekat jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas LPG 3 kg. Keluarga yang panik segera membawa korban ke RS Aulia, tetapi dokter memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan polisi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan dan kehilangan barang berharga milik korban.

"Anak korban melaporkan bahwa tas berwarna hitam berisi uang tunai sekitar Rp 40 juta serta dua cincin emas yang sebelumnya dikenakan korban telah hilang," terang Kapolres Kampar.

Selain itu, polisi menemukan bekas congkelan pada pintu belakang rumah. Dari temuan ini, pihak berwenang menduga bahwa korban menjadi sasaran tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Ada bekas congkelan di pintu belakang. Kami menduga ini adalah kasus perampokan yang menyebabkan korban meninggal dunia," tegas AKBP Ronald Sumaja

Sumber : https://riauaktual.com/news/detail/104257/perampokan-sadis-di-kampar-wanita-tewas-bersimbah-darah-uang-rp-40-juta-dan-emas-raib

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved