-->

Friday, June 6, 2025

Warga Kecamatan Keritang digegerkan Dengan Penemuan Mayat Seorang Wanita Mengapung disungai Gergaji











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Warga Kuala Proyek Desa Harapan Jaya, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau digemparkan dengan penemuan mayat manusia yang mengapung di Sungai Gangsal tepatnya di bawah Jembatan Sungai Gergaji. Jumat (06/06/25) pagi. 

Mayat tersebut, pertama kali ditemukan oleh seseorang warga sedang melintas di jembatan Sungai Gergaji saat pulang selesai sholat Idul Adha dengan kondisi telungkup dan sudah membusuk serta membengkak mengapung di sungai.

Menurut keterangan Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Keritang AKP Ramli Samosir bahwa mayat tersebut diketahui bernama Nurasiah (63) warga Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Inhil.

" Dengan adanya penemuan mayat ini, kita langsung mencari tahu identitasnya melalui bhabinkamtibmas kita disana. Akhirnya, menemukan identitasnya bahwa korban merupakan warga Pengalihan Keritang yang sudah empat hari menghilang " ungkap Kapolsek.

Dijelaskannya juga bahwa menurut keterangan dari pihak keluarganya, menyebut korban memang memiliki riwayat pikun sejak beberapa tahun terakhir karena faktor usia. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban tersesat atau jatuh ke sungai secara tidak sengaja.

" Atas penemuan itu, jenazah korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kotabaru dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan guna dilakukan visum, Dari hasil visum awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban " jelasnya.

Saat ini, Pihak keluarga menyatakan menerima musibah ini dan menolak dilakukan autopsi dan jenazah korban setelah dilakukan visum di RSUD Puri Husada Tembilahan, langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kediamannya.

Sunday, May 25, 2025

Kecelakaan Laut di Perairan Indragiri, Satu Pemancing Hilang, Dua Pelaut Ditetapkan Tersangka











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN -Telah terjadi kecelakaan laut tragis di Perairan Sungai Indragiri, tepatnya di Parit 16, Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Insiden tersebut melibatkan kapal motor KM. JNE yang menabrak sebuah pompong pemancing yang mengangkut lima orang penumpang.

Kecelakaan ini terjadi pada Minggu sore, 25 Mei 2025, sekitar pukul 18.20 WIB. Saat kejadian, kapal motor KM. JNE dikemudikan oleh RIKO alias EKO (18), seorang anak buah kapal (ABK), yang menggantikan sementara posisi nakhoda M. FRASETO (25) karena sedang mandi. Ketidakhati-hatian EKO dalam mengemudi menyebabkan tabrakan dengan pompong pemancing yang berada di jalur perairan tersebut.

Akibat tabrakan, satu orang pemancing bernama ABID bin MISKAL (15), seorang pelajar, dinyatakan hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara itu, dua orang lainnya, MISKAL (45) dan AJAY CANDRA (30), selamat, dan satu korban, HERIANTO (34), mengalami luka dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Tembilahan. Satu korban lainnya, YUSRAN (30), juga berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.

Kasat Polairud Polres Inhil yang diwakili oleh PLH Kasat Polairud menyampaikan bahwa setelah menerima laporan kejadian, pihaknya langsung melakukan olah TKP, pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan para terlapor, serta menggelar gelar perkara. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa kapal KM. JNE tidak dilengkapi surat persetujuan berlayar dan kedua pelaut, baik nakhoda maupun ABK yang mengemudi saat kejadian, tidak memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK).

Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pihak kepolisian menetapkan M. FRASETO dan RIKO alias EKO sebagai tersangka. Keduanya kini telah ditahan di Polres Indragiri Hilir untuk proses penyidikan lebih lanjut. Barang bukti berupa KM. JNE dan motor pompong telah diamankan.

Kasus ini disangkakan melanggar Pasal 323 Jo 219 Ayat (1) UU RI No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran serta Pasal 359 dan 360 Jo 55 KUHP. Polres Inhil juga telah menyampaikan laporan ini secara resmi kepada pimpinan serta akan melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pihak berwenang mengimbau para pelaut agar selalu melengkapi dokumen pelayaran serta mengutamakan keselamatan di laut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Thursday, May 15, 2025

Seorang Pria ditangkap Polisi Usai Membunuh Selingkuhan Istrinya Dengan Pisau Dapur Sebanyak 9 Kali










RIAUFAKTA.ID, PEKANBARU - Pria berinisial BM (37) ditangkap usai membunuh selingkuhan istrinya. Korban RS ditikam dengan pisau dapur sebanyak 9 kali hingga tewas mengenaskan.

Korban RS merupakan karyawan salah satu rumah makan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi. Ia dibunuh karena pelaku kesal istrinya berselingkuh dengan korban.

Kapolsek Sukajadi Kompol Jorminal Sitanggang mengatakan, pembunuhan terjadi pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu korban tengah bersiap pulang kampung ke Pariaman, Sumatera Barat.

Tiba-tiba, pelaku yang telah mempersiapkan sebilah pisau sejak pagi datang ke tempat kerja korban. Ia langsung menyerang korban di dalam rumah makan.

"Pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban sebanyak sembilan kali, di bagian tangan dan perut. Setelah kejadian, pelaku melarikan diri," ujar Jorminal didampingi Kanit Reskrim, AKP Leo Dirgantara, Kamis (15/5/2025).

Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke polisi. Tim gabungan dari Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Brimob langsung melakukan pengejaran, dan berhasil menangkap pelaku kurang dari satu jam setelah kejadian.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pembunuhan adalah dugaan perselingkuhan antara korban dan istri pelaku. Pelaku mengaku telah curiga selama dua bulan terakhir bahwa istrinya menjalin hubungan terlarang dengan korban.

"Pelaku mengaku menemukan sejumlah foto korban dan istrinya di dalam ponsel, serta mendapati istrinya sering membawa makanan ke rumah makan tempat korban bekerja. Ini memperkuat kecurigaannya," jelas Jorminal.

Pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ia terancam hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.

Sementara, salah seorang saksi bernama Gabe menyebut, korban ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah sekitar pukul 22.00 WIB di dapur rumah makan tempat ia bekerja. Sebelumnya, sempat terdengar suara keributan.

BM telah mencurigai kedekatan istrinya dengan RS sejak April 2025 lalu. RS sering ke konter jual beli pulsa milik BM. Dari situ antara istri BM dan RS saling bertukar nomor handphone.

"Lokasi konter pulsa sama rumah makan tempat korban bekerja ini berdekatan. Korban ini sering beli pulsa ke tempat istrinya pelaku itu," terangnya.

BM juga telah memperingatkan istrinya agar tidak lagi mendekati pelaku. Namun teguran dari BM tidak digubris, hingga emosinya memuncak dan menikam RS menggunakan pisau.*

Tuesday, May 6, 2025

Diduga Sambar Petir, Seorang Ibu dan Anak ditemukan Minggal Dunia di Atas Pompong di Parit 23 Tembilahan


 












RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang ibu dan anak ditemukan meninggal dunia di atas pompong yang terapung di Sungai Indragiri, Parit 23 Tembilahan, Senin malam (5/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Kedua korban diketahui bernama Ridwan (43) dan ibunya, Rukayah (58), warga Desa Bekawan, Kecamatan Mandah.

Penemuan jasad bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Umar (55), yang saat itu tengah melintas dan melihat pompong korban mengapung dalam kondisi mencurigakan.

“Saya lihat pompong teman saya malam-malam. Saya senter karena saya pikir mesinnya macet. Tapi Ridwan duduk seperti mengemudi, matanya sudah putih. Ibunya sudah jatuh telungkup. Saya langsung dekati, ternyata mereka sudah tidak bernyawa,” ungkap Umar.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, SH., S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko, ST., MH., membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan korban diduga kuat meninggal akibat tersambar petir saat hujan lebat.

“Peristiwa ini benar adanya. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan kriminal. Barang-barang seperti sembako, handphone, uang, dan televisi milik korban masih lengkap di dalam pompong,” jelas AKP Budi Winarko.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil VER (sementara) RSUD Puri Husada Tembilahan, ditemukan luka lecet dan bagian tubuh korban yang menghitam yang umumnya menjadi indikasi korban tersambar petir. Kejadian itu juga bertepatan dengan cuaca ekstrem di wilayah Tembilahan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB.

Jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Monday, April 28, 2025

Setelah Dikeroyok, Sopir di Selensen Diserang dan Dibacok oleh Kelompok Preman










RIAUFAKTA.ID, KEMUNING - Belum lama ini sejumlah sopir truk tronton diintimidasi dan dianiaya oleh sejumlah preman saat mengisi BBM di SPBU Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Beberapa hari mendapatkan serangan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, sopir truk itu kembali mendapat serangan dari sejumlah orang hingga terjadi pembacokan terhadap para korban.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada, Senin (28/4/2025), saat para korban sedang berada ditempat kerja. Terlihat dalam video yang beredar, tiga orang mengalami luka akibat terkana senjata tajam.

"Kena bacok. Diserang pakai golok," kata perekam video, Senin (28/4/2025).

Para korban mengalami luka bacok dibagian pundak dan lengan sebelah kanan. Mereka dibawa ke Puskemas untuk diberi tindakan medis.

Kasus penganiayaan dan pembacokan ini telah dilaporkan ke Polsek Kemuning Polres Inhil agar pihak kepolisian menindaklanjuti menangkap pelaku premanisme tersebut.

Dimana sebelumnya, pengeroyokan terjadi di SPBU Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, saat para sopir mengisi BBM. Tiba-tiba datang dari arah belakang kelompok preman itu mengintimidasi dan memukul korban.

Penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 25 April 2025 dini hari, sekira pukul 04.00 WIB, pelaku diperkirakan 10 orang lebih. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Selensen. 

Beberapa hari setelah penganiayaan itu, kelompok preman itu kembali menyerang para supir truk, bahkan pelaku menggunakan senjata tajam berupaya golok hingga dua orang korban mengalami luka bacok.

Saturday, April 12, 2025

Masyarakat Tembilahan dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Pria di Sebuah Penginapan








RIAUFAKTA ID, TEMBILAHAN - Masyarakat Tembilahan dihebohkan dengan penemuan mayat pria di sebuah penginapan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Mayat tersebut ditemukan di Penginapan Wisata Tembilahan, Jalan Khalidi, Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan.

Penemuan mayat tersebut pada Sabtu, 12 April 2025, pukul 17.30 WIB. Diketahui nama bersangkutan adalah Irwan seorang pria berumur 63 tahun.

Pria tersebut diketahui merupakan pensiunan TNI. Ia menyewa satu kamar di Penginapan Wisata Tembilahan pada Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, mengatakan korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 2-12 jam sebelum ditemukan.

Hasil visum et revertum sementara menunjukkan bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Namun, hidung dan mulut korban mengeluarkan cairan lendir bercampur darah.

"Dari hasil olah TKP dan visum, kami belum dapat menentukan penyebab pasti kematian korban," tambah Kasat Reskrim Polres Inhil.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Kasat Reskrim Polres Inhil.

Penemuan mayat ini telah menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat Tembilahan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved