-->

Friday, October 31, 2025

Ngeri, Buaya Ukuran Besar Masuk Parit di Desa Sungai Undan














RIAUFAKTA.ID, RETEH - Seekor buaya berukuran besar sepanjang sekitar 7 meter masuk kedalam parit menghebohkan warga Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir.

Hewan liar dengan berat diperkirakan mencapai 1 tom itu sempat membuat warga resah itu ditemukan pada Jumat, 31 Oktober 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Reteh, AKP Sahril menjelaskan bahwa buaya tersebut awalnya terlihat oleh warga saat masuk ke aliran parit di sekitar pemukiman warga.

"Buaya itu membuat warga khawatir karena berpotensi membahayakan keselamatan penduduk maupun hewan ternak," kata AKP Sahril, Jumat (30/10/25).

Awalnya buaya ini muncul di aliran sungai dan masuk kedalam parit. Setelah muncul dipermukaan, buaya itu tidak bisa keluar lagi dan sempat menjadi tontonan warga setempat.

Dari pengakuan Zulkifli warga Desa Sungai Undan yang pertama kali melihat buaya tersebut segera mengajak sekitar 20 orang warga lainnya untuk membantu melakukan penangkapan.

"Dari beberapa warga yang bergotong royong itu dan setelah proses 20 warga mengevakuasi buaya berukuran besar itu akhirnya berhasil diamankan menggunakan tali besar," ujarnya.

Petugas dari Polsek Reteh yang menerima laporan langsung turun ke lokasi untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak pemerintah serta BKSDA untuk proses penanganan dan evakuasi satwa yang dilindungi tersebut. Besok pagi, buaya ini akan dibawa menggunakan mobil ke Tembilahan untuk dievakuasi lebih lanjut.” jelasnya

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai maupun parit, serta tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri atau satwa liar. 

Kejadian ini menjadi perhatian besar masyarakat karena ukuran buaya yang sangat besar, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian satwa dilindungi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.

Wednesday, October 15, 2025

Nelayan Temukan Mayat Mr X di Perairan Desa Kuala Selat Kecamatan Kateman
















RIAUFAKTA.ID, KATEMAN – Warga Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas (Mr. X).

Penemuan mayat tersebut tepatnya di perairan Sungai Belanak Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman pada Rabu (15/10/2025) sekira pukul 12.30 WIB.

"Mayat pertama kali ditemukan sejumlah nelayan setempat yang sedang dalam perjalanan pulang dari melaut," kata Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Kateman, AKP Asian Sihombing, Kamis (16/10/25).

Para saksi, yakni Sajar (44), Haikal (20), Super Hartono (64), dan Awang (41), melihat sesosok tubuh terapung di perairan dan segera melaporkannya kepada Kepala Desa Kuala Selat, Nurjaya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Desa kemudian meneruskan informasi kepada Kapolsek Kateman, AKP Asian Sihombing. 

Sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Kateman, Sat Polair, dan Pemerintah Desa Kuala Selat yang dipimpin Kanit Samapta AKP Jumri melakukan evakuasi jenazah ke daratan.

Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk dilakukan pemeriksaan visum et repertum (VER) oleh tim medis yang dipimpin dr Bayu pada pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 40 tahun dan tinggi badan 160 cm," terangnya. 

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos berwarna merah dan celana dalam hitam, serta memakai jam tangan hitam merek Lasika yang mirip jam Casio. 

Kondisi tubuh korban sudah tidak utuh dan diduga telah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan. 

"Beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan wajah mengalami kerusakan parah akibat dimakan hewan laut," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan kehilangan anggota keluarga dari warga Kecamatan Kateman maupun sekitarnya.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain baju kaos merah, celana dalam warna hitam, jam tangan hitam merek Lasika..

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematian.

"Kami masih menunggu hasil lengkap visum dan berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke Polsek Kateman,” ujar AKP Asian Sihombing.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah Mr X masih berada di Kamar Jenazah RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk proses identifikasi lanjutan.

Thursday, October 9, 2025

Sijago Merah Lalap 250 Kios Pasar Terapung Tembilahan

















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Sijago merah membara melalap kios Pasar Terapung Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Kebakaran hebat itu menghanguskan 250 kios pasar pedagang ikan asin dan sayur yang terletak di tepian sungai Indragiri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari (10/10/2025), sekira pukul pukul 00.40 WIB, di Jalan Yos Sudarso, Tembilahan.

Kebakaran tersebut diketahui saat saksi, Hendri (46), melihat kobaran api sudah membesar dari salah satu kios sayur, dan segera melaporkan ke pos pemadam kebakaran.

"Sekira pukul 00:15 wib saksi Hendri yang  berjaga di pasar melihat api di kios sayur," kata salah seorang warga, Jumat (10/10/2025).

Api dengan cepat membesar, dapat dipadamkan 2 jam kemudian, yaitu sekitar pukul 02.40 WIB setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil melakukan pemadaman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil, Junaidi, mengatakan pihaknya telah menurunkan lima unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang dengan cepat menjalar ke seluruh area pasar. 

Petugas bersama aparat kepolisian dan warga setempat bekerja keras agar kobaran api tidak merembet ke kawasan permukiman sekitar.

“Ada lima mobil pemadam kita turunkan ke lokasi. Untuk air karena ini dekat dengan sungai bisa cepat teratasi namun kondisi air surut yang menjadi sedikit hambatan, tetapi alhamdulilah api bisa dikendalikan," ujarnya.

Diketahui kios yang terdampak ada dari beberapa pedagang ada kios yang berdagang sayur, ikan asin, dan perabotan rumah tangga. dan Untuk kerugian mungkin capaian sangat besar, karena dari pedagang perabotan saja nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, Kapolsek KSKP Tembilahan, IPTU Fauzan membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim gabungan langsung menuju lokasi untuk membantu pemadaman dan mengamankan area pasar.

Dari hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu kios. Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta mendata pedagang terdampak.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di salah satu kios. Namun penyelidikan terus kami lakukan untuk memastikan penyebab pasti serta menghitung total kerugian,” tambahnya.

Pasca kejadian, pihak terkait berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan instansi lainnya untuk langkah penanganan lanjutan bagi para pedagang yang terdampak.

Thursday, October 2, 2025

Penemuan Kerangka Manusia di Desa Sungai Asam Kecamatan Reteh
















RIAUFAKTA.ID, RETEH – Warga Desa Sungai Asam, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir digemparkan dengan penemuan kerangka manusia.

Kerangka manusia tersebut ditemukan di sekitar Parit Tanik RT 01 RW 02 Dusun Sungai Kerang, Rabu (1/10/2025) sore.

Penemuan pertama kali diketahui oleh tiga warga, yakni M. Joni (13), M. Riski (19), dan Herni Saputri (15) yang sedang mencari ketam untuk umpan memancing sekitar pukul 16.30 WIB. 

"Salah satu dari mereka melihat benda menyerupai tengkorak manusia di samping pondok kebun milik warga bernama Zailani," kata Kapolsek Reteh, AKP Syahril.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada Ketua RT setempat, Hamzah, yang selanjutnya bersama warga memastikan ke lokasi dan benar menemukan kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh.

Laporan diteruskan kepada Kepala Desa Sungai Asam, Muhammad Taher, lalu disampaikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Sungai Undan, Bripka Budi Yanto. 

Kapolsek Reteh kemudian memerintahkan Unit Reskrim bersama personel Polsek untuk berkoordinasi dengan pihak UPT Puskesmas Pulau Kijang dalam rangka evakuasi. 

Namun karena cuaca hujan dan kondisi malam hari, evakuasi baru dapat dilaksanakan pada Kamis (2/10/2025) pukul 10.00 WIB.

Proses evakuasi melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Polsek Reteh, Koramil 07 Reteh, UPT Puskesmas Pulau Kijang, perangkat desa, serta sekitar 30 warga. 

Dari hasil pemeriksaan awal, dokter Idris dari UPT Puskesmas menyebut bahwa kerangka tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 40 tahun.

"Selain kerangka, ditemukan juga sejumlah barang bukti berupa satu jaket biru dongker, satu kaos berkerah hitam, satu celana pendek hitam, dan satu celana panjang hitam," teranya.

Berdasarkan kesepakatan bersama pemerintah desa dan pihak terkait, kerangka tersebut kemudian dikebumikan di pemakaman umum Desa Sungai Asam.

Polsek Reteh telah mengambil langkah kepolisian berupa mendatangi TKP, mencatat saksi-saksi, membuat laporan resmi, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk pemakaman kerangka manusia tersebut.

Friday, September 12, 2025

1 Unit Mobil Terbakar Di Jalan Terusan Mas Parit 23 Tembilahan, Dua Korban Dilarikan ke RSUD Tembilahan















RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Mobil pribadi jenis toyota Calya terbakar di Jalan Terusan Mas, Parit 23, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2025), dua orang penumpang dikabarkan terluka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Dua orang yang mengalami luka bakar diketahui inisial IA merupakan pecatan polisi yang pernah berdinas di Polres Inhil dan teman wanitanya berinisial SI.

Belum diketahui penyabab kebakaran mobil berwarna putih tersebut. Dari pantauan di lapangan, terlihat kedua korban terbaring lemas dan nyaris sekujur tubuh dibungkus perban di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Tenaga medis juga terlihat bolak balik memantau kondisi korban dan mempersiapkan untuk dilakukan tindakan operasi.

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr Rahmat Susanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua orang korban luka bakar dirawat di RSUD PH.

"Ya ada, sudah ditangani dan dirawat di ruang bedah," sungkatnya.

Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora SIK melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya bang, sedang kami dalami,sabar ya,"ucap Kasat Reskrim.

Wednesday, September 10, 2025

Kebakaran Hebat Terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Puluhan Rumah Warga Hangus Terbakar










RIAUFAKTA.ID, PULAU KIJANG - Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Peristiwa kebakaran tersebut puluhan rumah warga hangus terbakar yang terjadi pada Selasa, (9/9/2025) sore, sekitar pukul 16.15 WIB.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Reteh, AKP Syahril, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, api mulai berkobar sekitar pukul 16.15 WIB dan berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.50 WIB setelah upaya pemadaman bersama petugas dan warga.

“Api merambat sangat cepat karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu,” ujarnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Aparat kepolisian bersama tim gabungan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mendata total kerugian.

“Kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran maupun nilai kerugian. Fokus utama saat ini adalah membantu warga terdampak dan mengamankan lokasi kejadian,” tambah Kapolsek.

Sampai saat ini diketahui tidak ada korban jiwa dilaporkan, Polsek Reteh bersama pemerintah kecamatan dan perangkat kelurahan terus berkoordinasi dalam penanganan darurat.

Peristiwa kebakaran tersebut diketahui dari data sementara sebanyak 30-an rumah warga dilahap si jago merah dalam peristiwa ini.

Diantaranya rumah milik Lolo, Sisi, Iriana, Panjol, Lela, Ina, Andi Saleha, Dari, Jaan, Ahmad, Ita Topan, Kasma, Oda, Neneng, Yuyun, Ajo (2 unit), dan Jami.

Sementara di Lorong Bunga Tanjong, rumah yang ikut terbakar antara lain milik Uda Ujang, M. Topan, dan Jaan.

Wednesday, August 20, 2025

Melli Dilarang Temui Bayi, Keluarga Besar Angkat Bicara









RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Kasus penelantaran yang dialami Melli terus menuai perhatian publik. Keluarga besar Melli mengaku geram dengan sikap arogan Tn dan keluarganya, yang hingga kini masih melarang Melli untuk bertemu bayi kandungnya. Bayi tersebut telah terpisah dari ibunya sejak 3 Desember 2024, setelah dibawa kabur oleh Tn.

Dato’ Amat Tantoso, selaku perwakilan keluarga Melli di Batam, menyatakan kekecewaannya atas sikap Tn yang dinilai semena-mena dan mengabaikan rasa kemanusiaan terhadap ibu dan anak.

“Melli dan Tn dulu menikah secara baik-baik, saya pun hadir memberikan restu. Seharusnya masalah rumah tangga diselesaikan dengan kepala dingin, bukan malah kabur membawa bayi yang masih berusia 3 bulan. Kalau hanya begitu cara mereka menyelesaikan masalah, mestinya malu mengaku lelaki sejati,” tegas Amat Tantoso.

Bos Money Changer Batam sekaligus Ketua Umum Asosiasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Indonesia itu juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh masyarakat Tembilahan yang telah menjaga Melli selama perjuangan mendapatkan hak asuh.

“Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pengurus PSMTI dan tokoh masyarakat Tembilahan yang begitu mulia membantu menjaga adik kami,” tambahnya.

Kasus ini berawal ketika Tn beralasan ingin membawa anaknya berjemur pagi setelah dimandikan Melli. Namun, bukannya kembali, ia justru menghilang bersama bayi tanpa izin. Tangis Melli yang berkeliling kota mencari suami dan anaknya kala itu membuat banyak warga Tembilahan iba dan bersimpati.

Kini, di tengah kabar kemenangan Melli dalam gugatan hak asuh di pengadilan, kasus ini memasuki babak baru. Polres Indragiri Hilir resmi melakukan penyidikan atas dugaan tindak pidana KDRT dan penelantaran yang dialami Melli, sebagaimana tercantum dalam SPDP tertanggal 21 Juli 2025.

Sunday, August 3, 2025

Dihebohkan penemuan Seorang Mayat Pria Tersangkut di Bawah Pompong di Kecamatan Kateman











RIAUFAKTA.ID, TEMBILAHAN - Seorang Mayat pria ditemukan tersangkut di bawah pompong di Muara Parit 7, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (3/8/25) pukul 00.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Kateman IPDA Ahmad Akhiruddin menjelaskan bahwa identitas korban diketahui berinisial AR (80), warga Jalan Kapten Mukhtar, Tagaraja, yang diketahui telah pikun dan sering keluar rumah tanpa arah tujuan.

"Penemuan mayat berawal ketika saksi warga setempat Dep, sedang memeriksa pompong miliknya yang bersandar di Muara Parit 7. Saat menyenter bagian bawah kapal karena air surut, saksi melihat objek mencurigakan menyerupai tubuh manusia," jelasnya.

Setelah memastikan bahwa itu adalah jasad manusia, saksi segera melapor ke Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan informasi ke Polsek Kateman.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Unit Reskrim Polsek Kateman langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan evakuasi korban dari perairan. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk pemeriksaan visum," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat, korban meninggal dunia karena tenggelam.

Kemudian dari pihak keluarga korban menyatakan bahwa korban sudah lama mengalami pikun dan sering berada di sekitar pinggiran sungai. Atas pertimbangan kondisi dan usia korban, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," tutupnya.

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved