-->

Wednesday, September 11, 2024

Kepala DPMPTSP Inhil Dampingi Pj Bupati Bahas Peluang Bisnis Bersama Pengurus HIPMI






RIAUFAKTA.ID, GALERI FOTO – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Haryono, S.Hut.T., mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Inhil, H. Erisman Yahya, dalam acara ramah tamah bersama pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Inhil, Selasa(20/8/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Pondok Indragiri, Jalan Sri Gemilang, Tembilahan, dengan turut dihadiri sejumlah pejabat eselon Pemkab Inhil. Pertemuan tersebut bertujuan membahas berbagai peluang kerja sama strategis antara Pemkab Inhil dan Hipmi Inhil untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan ekonomi daerah.

Dalam diskusi, beberapa program kerja yang menjadi sorotan meliputi rencana pembangunan pusat kuliner, pelaksanaan bazar, serta penyelenggaraan temu bisnis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pj Bupati Inhil, H. Erisman Yahya, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong inovasi dan menciptakan peluang baru, terutama untuk UMKM, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar Erisman Yahya.

Sementara itu, Ketua Hipmi Inhil menyampaikan komitmen pihaknya untuk mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi di daerah. "Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif," ujarnya.

Kepala DPMPTSP Inhil, Haryono, juga menekankan peran penting investasi dan kemitraan dalam meningkatkan daya tarik ekonomi daerah. "Kami terus membuka ruang bagi para pengusaha muda untuk berkontribusi dalam berbagai sektor, terutama yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas," tuturnya.

Acara ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memperkuat komunikasi dan mengoptimalkan berbagai potensi kerja sama di masa mendatang.(Galery)

Kasus Stunting di Kecamatan Pulau Burung Tahun 2024 Menurun


RIAUFAKTA.IDPulau Burung ; Data terbaru dari Puskesmas Pulau Burung menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam kasus stunting di Kecamatan Pulau Burung. 

Pada tahun 2024, jumlah balita yang terindikasi stunting menurun menjadi 10 anak, dari 20 anak pada tahun 2023. Balita yang teridentifikasi mengalami stunting berusia antara 1 hingga 4 tahun, terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan.



Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak serta meningkatkan risiko penyakit degeneratif di masa depan seperti diabetes, stroke, dan kanker.

Faktor Penyebab Stunting

Berdasarkan analisis, beberapa faktor menjadi pemicu stunting di wilayah ini, termasuk kondisi ibu selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif, dan kondisi lingkungan.

1. Usia Kehamilan: Normalnya usia kehamilan berkisar antara 37 hingga 40 minggu. Namun, terdapat risiko kesehatan pada bayi yang lahir prematur, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya stunting.

2. Kekurangan Energi Kronis (KEK): Dua ibu hamil mengalami KEK yang ditandai dengan lingkar lengan kurang dari 23,5 cm, yang berdampak pada kurangnya asupan nutrisi bagi janin.3. ASI Eksklusif: Pemberian ASI eksklusif sangat minim, dengan hanya satu ibu yang memberikan ASI eksklusif, sementara sembilan lainnya tidak.

4. MPASI: Sebanyak tujuh bayi tidak menerima MPASI (makanan pendamping ASI) yang mencukupi dari segi protein, sementara hanya tiga bayi yang mendapatkan kecukupan nutrisi. Selain itu, tiga bayi menerima MPASI tepat waktu, dan tujuh bayi tidak.

5. Imunisasi: Data menunjukkan bahwa hanya tiga bayi yang menerima imunisasi lengkap, sedangkan tujuh bayi lainnya belum menerima imunisasi secara optimal.

6. Kunjungan Posyandu: Sebanyak enam ibu secara rutin membawa bayi mereka ke posyandu, namun empat ibu lainnya tidak melakukannya secara konsisten.

7. Paparan Asap Rokok: Semua ayah dari anak-anak yang terindikasi stunting adalah perokok aktif, dan paparan asap rokok dianggap sebagai faktor dominan penyebab stunting di wilayah ini.

Penanganan dan Intervensi

Untuk menekan angka stunting, Puskesmas Pulau Burung terus melakukan berbagai upaya, termasuk edukasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang berkualitas, serta kampanye untuk mengurangi paparan asap rokok. Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan anak-anak di Kecamatan Pulau Burung, serta menurunkan lebih lanjut angka stunting di masa mendatang.

Tuesday, September 10, 2024

Potensi Investasi Sektor Kuliner di Inhil


 



RIAUFAKTA.ID, GALERI FOTO - Dengan kekayaan alam dan budayanya, menjadi daerah yang sangat potensial untuk investasi di sektor kuliner. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan bisnis makanan dan minuman di kawasan ini menunjukkan tren yang sangat positif.

Faktor seperti pertumbuhan populasi dan meningkatnya daya beli masyarakat menjadi pendorong utama. Peluang ini sangat ideal bagi para investor yang ingin memanfaatkan potensi besar dalam industri kuliner.

Makanan Tradisional: Daya Tarik Wisatawan

Kuliner tradisional tidak hanya mampu melestarikan warisan budaya, tetapi juga berpotensi besar menarik wisatawan. Wisatawan yang menginginkan cita rasa lokal yang autentik tentu tidak akan melewatkan sajian khas lokal. 

Popularitas makanan tradisional ini membuktikan bahwa kekayaan rasa lokal memiliki daya saing tinggi.

Kafe Kekinian: Magnet Generasi Muda

Investasi dalam bisnis kafe modern dengan konsep kekinian adalah pilihan menjanjikan. Dengan banyaknya anak muda yang mencari tempat nongkrong nyaman dan instagrammable, bisnis ini tidak hanya relevan tetapi juga sangat menguntungkan. Kafe yang menggabungkan desain menarik dengan menu unik memiliki peluang besar untuk sukses.

Katering dan Produk Olahan: Stabil dan Berkembang

Bisnis katering juga menawarkan prospek cerah. Dengan meningkatnya permintaan akan layanan katering berkualitas di berbagai acara, peluang mendapatkan keuntungan yang stabil sangat terbuka lebar. Selain itu, produk makanan olahan lokal, seperti kue atau dan lauk juga memiliki pasar yang luas, baik secara online maupun offline.

Pengembangan Pertanian Terpadu

Indragiri Hilir juga memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian hidroponik dan organik. Dengan tren konsumsi sehat yang terus meningkat, produk segar dan berkualitas tinggi dari daerah ini dapat menjadi unggulan di pasar nasional maupun internasional.

Peluang-peluang ini menjadikan Indragiri Hilir sebagai destinasi utama bagi para investor yang cerdas dan visioner. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk tumbuh bersama dengan potensi besar daerah ini.(Galeri)

Cooling System, Kapolsek Batang Tuaka Tekankan Pedekatan Secara Humanis








RIAUFAKTA.ID, BATANGTUAKA - Dalam rangka menjaga keamanan dan kedamaian menjelang Pilkada Serentak 2024, Kapolsek Batang Tuaka, Ipda Musriwan, menegaskan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses pemilu. 

Ia menugaskan Bhabinkamtibmas Desa Sungai Rawa, Aipda Romi Matra, untuk memastikan kondisi di desa binaannya tetap kondusif.

"Setiap masalah atau konflik yang muncul terkait Pilkada harus segera ditangani dengan pendekatan yang tepat melalui kegiatan Cooling System yang dilaksanakan oleh para Bhabinkamtibmas," ujar Ipda Musriwan, Rabu (11/9/24).

Ipda Musriwan menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam Cooling System mengutamakan langkah preemtif dan preventif, dengan fokus utama pada pencegahan konflik dan penyelesaian masalah sebelum berkembang lebih jauh.

"Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk peningkatan patroli, pengawasan lebih ketat, serta dialog aktif dengan masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman dan terkendali. Kami juga mengingatkan masyarakat akan bahaya berita hoaks dan isu SARA yang bisa memecah belah persatuan," tambah Musriwan.

Di sisi lain, Aipda Romi, dalam kunjungannya ke warga desa binaannya, juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara masyarakat, kepolisian, dan pihak-pihak terkait untuk menangani potensi masalah yang muncul selama Pilkada.

"Dengan strategi dan langkah-langkah aktif dari jajaran kepolisian, serta kerja sama yang baik, kami berharap Pilkada Serentak 2024 di Kecamatan Batang Tuaka dapat berlangsung damai dan tertib," tutup Aipda Romi.

Cooling System, Polsek Batang Tuaka kunjungan Silaturahmi Kamtibmas ke Warga Kecamatan Batang Tuaka









RIAUFAKTA.ID, BATANG TUAKA - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bhabinkamtibmas Polsek Batang Tuaka, Aipda Mahardi Kusuma, melakukan kunjungan silaturahmi Kamtibmas ke warga Desa Tasik Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Selasa (10/9/24).

Aipda Mahardi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah Cooling System yang bertujuan menciptakan suasana aman dan kondusif selama masa kampanye hingga pelaksanaan Pilkada 2024.

"Kami mengajak tokoh masyarakat dan warga untuk bekerja sama dalam menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman menjelang Pilkada," ujar Aipda Mahardi.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks atau ajakan untuk melakukan aksi yang berpotensi anarkis.

"Apabila ada hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, kami berharap warga segera melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke pos pelayanan Polsek Batang Tuaka," tambahnya.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga Desa Tasik Raya, yang menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka demi terwujudnya Pilkada 2024 yang damai dan aman.

Kapolsek Batang Tuaka Cooling System Bersama Tokoh Masyarakat di Warung Kopi









RIAUFAKTA.ID, BATANG TUAKA - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Polsek Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

Salah satunya dilakukan oleh Aiptu Zulkifli, yang mengunjungi warga di Kedai Kopi di Jalan Kusuma Pasar Lama, Kelurahan Sungai Piring, Selasa (10/09/24).

Dalam rangka operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pilkada.

"Melalui kunjungan ini, kami ingin menjalin silaturahmi dan memberikan arahan mengenai tahapan Pilkada serentak agar bisa berjalan aman dan damai," ujar Aiptu Zulkifli.

Ia juga menjelaskan bahwa penyebaran berita hoaks dan isu SARA di media sosial maupun online dapat merusak persatuan masyarakat. Oleh karena itu, Zulkifli mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menyaring informasi yang diterima.

"Penting untuk memverifikasi setiap informasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan kebenarannya dan menghindari berita yang bisa memecah belah kita," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini, lanjut Zulkifli, merupakan bagian dari upaya Cooling System yang dilakukan Polri, khususnya Polres Inhil, untuk menjaga agar masyarakat tetap netral dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar.

"Dengan memberikan pengayoman dan pelayanan yang baik, Polri berharap dapat mencegah potensi gangguan Kamtibmas, terutama dalam tahapan Pilkada serentak di Kecamatan Batang Tuaka," pungkasnya.

Kegiatan tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai di wilayah Batang Tuaka, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan di tengah pesta demokrasi.

Prevelensi Stunting Kecamatan Kemuning 2024, 4 Desa Terjadi Peningkatan


RIAUFAKTA.ID, KEMUNING - Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting pada balita dari tahun 2022 hingga 2023. Namun, beberapa desa masih mengalami peningkatan kasus stunting pada tahun 2024.

Data menunjukkan bahwa dua desa, yakni Desa Sekara dan Desa Lubuk Besar, mengalami peningkatan prevalensi pada tahun 2023. Sedangkan pada tahun 2024, kenaikan prevalensi stunting terjadi di Desa Keritang, Selensen, Kemuning Tua, dan Kemuning Muda.

Penurunan prevalensi stunting ini merupakan hasil dari berbagai intervensi pemerintah, khususnya pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Periode ini sangat penting karena berpengaruh pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan. 

Upaya yang telah dilakukan di Kecamatan Kemuning meliputi pelatihan pencegahan stunting, sosialisasi ASI eksklusif, serta pemberian makanan pendamping ASI (PMBA).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kasus stunting di beberapa desa di Kecamatan Kemuning yaitu kendala masih ada dalam hal akses air bersih, jamban sehat, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Faktor lain yang mempengaruhi tingginya kasus stunting termasuk pelayanan kesehatan yang belum merata, masih ada ibu hamil yang tidak mendapat pelayanan sesuai standar, serta kurangnya imunisasi pada bayi dan balita. Selain itu, masih ditemukan pernikahan dini dan rendahnya kesadaran mengenai kesehatan reproduksi di masyarakat.

Program Aksi Stunting ABCDE telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini. Program ini mencakup aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, pemeriksaan rutin kehamilan, konsumsi protein hewani, kunjungan rutin ke Posyandu, dan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, konvergensi program pencegahan stunting belum maksimal. Diperlukan kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar upaya penurunan angka stunting di Kecamatan Kemuning dapat berjalan lebih efektif.

© Copyright 2019 Riaufakta.id | All Right Reserved